Ini tulisan cerpenku duluuu.. waktu kuliah semester 2 kira2.. sudahh lamaaa rasanya tidak pernah memikirkan yang beginian, semua kupikirkan dengan Logika..hihi.... coba baca deh... <3
“Hallooo..”
“Iya?” Jawabku
sambil menguap lebar, menahan kantuk.
“coba lihat
bulan sekarang.?” Kata suara dari seberang sana yang terdengar begitu
bersemangat.
“hmmm?” Jawabku
tak bersemangat. Aku memang sudah lelah akan hari ini.
“bulannya bagus”
suara itu, suara yang kukenal. Dan baru saja aku menghabiskan waktu seharian
dengannya. Meski sudah lelah, toh aku jadi bersemangat mendengar suara itu. Aku
membuka pintu kamarku, dan berusaha keluar. Energi itu datang dengan
sendirinya.Entah darimana.
Aku melihat
sebuah bulan dengan sinar terangnya. Bulat dan besar. Bercahaya sendiri tanpa
bintang yang menemani.
“indah..”
gumamku.
Lalu aku
mengambil handphone di saku celana tidurku, dan menekan tombolnya,
iya : )
Entah kenapa,
perasaan ini. Perasaan yang ingin kunikmati lebih lama. Aku begitu merasa,
damai. Aku mengamati bulan itu lebih dalam. Bentuknya bulat, kuning, tak ada
yang berbeda dari bulan-bulan yang kemarin aku lihat. Tapi perasaan ini,
membuat bulan itu nampak begitu indah.
Mungkin karena
seseorang yang memberitahuku tentang bulan itu. Aku bertanya – tanya dalam
hati, “apa dia juga sedang melihatnya?”
Menikmati cahaya
kuning itu, meski terpisahkan jarak. Begitu indah. aku menikmatinya. Kubiarkan
hatiku memelankonis semua yang terjadi hari ini. Semua canda tawa, sebuah
cerita bersamanya. Tiada kata, hanya ada alunan ringan udara.
Aku memutuskan
untuk duduk di sebuah teras kecil didepan rumahku. Udara malam menyapaku
lembut, seakan membuatku lupa akan rasa kantukku tadi.
Kubuka inbox di
hp ku, ada 1 pesan.
Iya..:).. selamat malam syg..love
u..
Aku jadi tak
ingin tidur. Aku hanya ingin tersenyum, dan terus tersenyum.
love u too..
rasa ini,
bersama bulan yang tak pernah lelah memperhatikan kita.
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar