Kalau kamu tidak mengalami
kesedihan, bagaimana kamu tahu Akulah penghiburmu?
Kalau kamu tidak mengalami
kelemahan, bagaimana kamu tahu Akulah kekuatanmu?
Kalau kamu tidak berbuat salah,
bagaimana kamu tahu Aku itu pengampun?
Kalau kamu tidak mengalami
kesulitan, bagaimana kamu tahu Akulah penolongmu?
Kalau kamu sudah sempurna, tentu
kamu tidak membutuhkan Aku lagi..
Semua yang ada dari padaKu
adalah yang terbaik..
Kemarin
malam aku membaca kata-kata ini, dan tadi pagi aku diingatkan oleh Tuhan, bahwa
kenyamanan yang kamu alami hanya akan membuatmu semakin masuk dalam ikatan
dunia. Menyelamlah dalam pilihan yang sulit agar kamu menemukan Tuhan
didalamnya.
Akhir-akhir
ini, aku benar-benar menikmati hidupku. Apalagi waktu mama datang, makan terus
diluar, makan bebas pilih yang aku suka. Ada HP baru yang cantik dan menawarkan
banyak games seru. Ada juga baju baju oke, jalan-jalan, liburan, sejenak tidak
terlalu memikirkan TAku dan juga pelayanannku, bener-bener deh aku menikmati
waktuku. Tapi aku merasa semakin jauh.
Aku
merasa aku harus kembali dengan memilih pilihan yang sulit. Karena lewat
penderitaan, kamu bisa berpaling dari ikatan dunia dan bergantung pada Tuhan.
Maka sebelum kena hal-hal sulit, yaitu ditinggalkan Tuhan, aku mencoba untuk
mengambil pilihan sulit hari ini.
Aku
belum ingin bangun pada paginya, tapi aku bangun. Aku memutuskan untuk mengahpus salah satu games kesukaanku di hpku. Aku juga memutuskan untuk
bersepeda, karena aku sudah lama malas bersepeda, setelah bisa motor. Aku memompa
ban sepedanya, yang kemarin –kemarin aku malas melakukannya. Dan ternyata
bannya malah gembos parah. Aku membawa sepeda langsung ke tukang tambal ban
meski aku tau besok-besok bisa kulakukan. Aku memutuskan menunggu orangnya
membenarkan ban sepedaku meski menunggu adalah hal paling membosankan sedunia. Aku
memutuskan untuk bersepeda mengambil hasil cetakan buat dipajang diperpus, meski
harusnya bisa minta tolong orang lain, minimalnya menemani dengan motor. Aku tetap
harus memanggul tas yang begitu berat karena aku membawa revisianku kemanapun,
dan mencoba mempersembahkannya untuk Tuhan. Aku mencoba untuk tidak jengkel
ketika teman-teman tidak serius untuk membuat prakarya ini, meski aku tau ini
bukan kerjaanku seorang tapi bersama-sama.
Tidak
mudah melakukan perjuangan ini seharian. Ada keinginan untuk terus melawan,
menawar, dan mengeluh. Ingin rasanya marah-marah karena ini adalah perjuangan
melawan diri sendiri. Tapi kembali tekad hari ini adalah memilih pilihan yang
sulit, agar diri ini tidak memanjakan diri sendiri, agar kedepan bisa menjadi
orang yang lebih baik.
Nah
dan hari ini, Tuhan kasih aku hadiah. Aku merasa senang sekali. Ada temanku
yang cerita temannya yang merasa terberkati dalam persekutuan kecil. Awalnya aku
sama sekali merasa persekutuan itu memburuk, dan aku merasa gagal. Tetapi di
balik itu banyak hal yang Tuhan sudah perbuat sehingga ada yang merasa
terberkati. Kadang setelah ngomong panjang lebar, berbicara di depan, rasanya
begitu buruknya sehingga aku merasa gagal terus. Tapi memang beberapa ga
ungkapin hal tersebut, tapi yang penting kita sudah lakukan yang terbaik. Hingga
saat ini aku merasa ga layak, “siapa aku ini Tuhan?”, sampai Engkau mengasihi
aku dan melakukan perbuatan tanganMu dalam hidupku.
Aku
merasa, pengorbanan, pilihan yang sulit membawa pada kedekatan kembali pada
Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar