Klo dulu aku selalu berfikir, yang kuliahnya molor adalah
orang2 yang males, yang gam au berusaha. Atau aku Cuma penasaran aja apa
seberapa sulit itu untuk lulus. Dan tereterettettt aku mengalaminya sekarang!!
Aku juga bakal jadi calon yang lulus telat itu…
Gini nih ceritanya.. aku memang ga disetujuin salah satu
dosen pembimbingku awalnya untuk pembuatan produkku ini. Dosenku ini sudah tua
dan dia terlalu memaksakan apa yang dia inginkan saja. Klo misalkan aku harus
ngulang lagi dari awal karena dia terus ga setuju, dan menunggu dia sampai setuju, dengan pola
pikirnya dia yang gamau menerima penejelasanku, aku sampe tua pun ga akan
maju-maju. Dia selalu berpikir dimana orang2 yang aku survey ga setuju, katanya
“desainer itu yang menciptakan, ga seperti penjahit yang jahit sesuai kemauan
konsumen, sedangkan desainer bikin baju terserah konsumen mau pake apa ndak”
tapi padahal itu datanya yang memang harus dilakukan, karena mereka yang
mengerti kebutuhan ayamnya, sedangkan pak kres hanya memaksakan yang menurutnya
baik.
Aku terus bertahan kuat dengan terus ga menyerah untuk acc
meskipun aku sebenere eneg untuk
ketemu mereka. gimana ga, aku loh selalu di enyek, selalu dihina dan diremehkan
mereka. tapi banyak hal yang disekitarku dan ajaran rohani yang membuatku tetap
tegar dan tertawa di depan mereka. seperti tema Kick andy kemarin lalu tentang bullying, aku bisa sebut dosenku juga
salah satu bullying ke aku. Mreka
terus menghina klo gambarku jelek, memang jelek, tapi itu kan bukan untuk terus
dibahas dan dipersalahkan. Aku punya kelebihan di tempat lain yang tetap bisa
membuat nilai TA ku ini. Aku masih bisa bertahan sampe sekarang dengan IPK
diatas 3,00 bukankah karena aku juga berusaha dan memiliki nilai lebih? Apakah
orang yang pinter gambar aja yang bakal sukses? Yang membuatku merasa Tuhan itu
menyertaiku meskipun ada orang-orang seperti ini, meskipun aku tau mereka ga
bermaksud seperti itu ke aku.
Oke aku back kembali, aku mendapat saran klo aku harus terus
kerjakan, jangan Cuma nunggu dosen. Kerjakan semua terus baru doain orang itu.
Aku melakukan itu, sambal terus ngeyakinin pak kres klo desainku itu yang
sesuai kebutuhan dan apa yang diinginkan pak kres kurang sesuai kebutuhan. Sampai
akhirnya pak kres bilang “ ya uda bikinen klo jelek aku ga nanggung gitu kata
e..” . Yang jadi kesalahanku disini karena aku terus berusaha meyakinkan pak
kres, aku jadi jarang acc ke pak kumi. Aku Cuma acc sekali dan seingatku dia
Cuma bilang “kamu desainer yang paling mengerti kebutuhan produknya itu”.
Akhirnya aku bikinkan produknya. Kendalanya Cuma tukangku
juga ada kerjaan di tempat lain, jadi aku harus nyesuaiin waktunya, akhirnya
saat kembali ke sby belum jadi semuanya. Aku memutuskan untuk datang -1 hari
pendaftaran kolokium. Aku menemui mereka, awalnya pak kres. Aku sudah paling
takut ini saat pak kres bakal bikin aku shocked lagi. tapi ternyata dia bilang
“Tanya pak kumi dulu aja isa maju ga..”. jadi waktu pak kumi dateng, aku
langsung Tanya ke pak kumi. Tapi ternyata masih banyak kekuranganku dimatanya.
Aku terus mendebat, pertanyaan tentang produk atau kurangannya produk aku
putuskan untuk bilang mau perbaiki sebelum kumpul laporan. tapi tetep katanya
ga bisa. Beberapa perntanyaan yang ia lontarkan itu sebenere kaya gini: dia mau
supaya aku ga maju dan dia mencari alasan untuk itu. Sampai aku mangkel dan
berkata “coba buka di laporan saya pak, ada disitu”, aku terus mendebatnya
sambal berpikir apa aku benar? Karena beberapa orang tidak suka di eyel, tapi
beberapa khasus harus mempunyai daya tahan tinggi termaksud menghadapi dosen.
tapi ternyata dia terus melontarkan alasan2 yang sebenere menurutku bisa diubah
sampai pengumpulan laporan. akhir e aku bilang” ya sudah saya besok balik lagi
ya pak”, dan dia Cuma ngomong “ya gapap coba lihat saja perubahan apa saja yang
bisa kamu tunjukan besok”.
Hal yang tidak masuk akal klo aku harus perbaiki desain itu
dalam 1 malam saja. Karena aku bikinnya di lamongan, dan tukangnya ini lagi ada
kerjaan di tempat lain. Aku memutuskan untuk menggambar persentasi yang dia
minta dan aku lupa belum buat dulu. Aku gambar sedetail mungkin supaya bilang
besok bahwa semua itu bisa dikerjakan dalam beberapa hari. Aku tau dia minta
aku supaya besok sudah jadi produknya bukan gambar aja, aku besok berencana
untuk meyakinkan aja meski aku tau kemungkinan kecil untuk dia oke. Jadi aku
membuat status di BB dengan emo sedih, ternyata banyakk banget temen2 yang
komentar, ada ace yulan koor selku dulu yang mengatakan “kadang apa yang
terjadi ga sesuai rencana kita, tapi percaya sama Tuhan”, dan ada banyak temen2
uk3 lainnya yang kasih dukungan ke aku. Karena aku ga isa berbuat banyak di
produk, aku putuskan untuk lebih banyak berdoa, jadi aku memutuskan untuk misa
harian dan adorasi bareng lita. Dan disitu aku dapatkan kekuatanku, kekuatan
untuk menerima semua yang akan terjadi besok, aku hanya bilang “klo aku
menangis temani aku menangis Tuhan, klo aku senang temani aku
bersenang-senang”.
Keesokan harinya aku datang lagi menemui dosenku. Aku merasa
aku adalah orang yang tegar dan kuat, dan ndak bisa menyerah gitu aja dengan judge dari dosen2 kemarin. Aku
menjelaskan yang telah aku buat, berusaha meyakinkan dengan berbagai solusi
yang sudah aku pikirkan dan aku mengakhiri penjelasanku dengan bertanya”jadi
gimana pak? Tanda tangan ya?”, tapi dia malah jawab “ini sudah mending dari
kemarin, tapi yang saya butuhkan kan produknya”, dia bilang gitu, aku berusaha
mendebat bahwa produk yang bikin tanpa perbaikan itu kan sudah 80%. Tapi tetap
ia merasa bahwa aku harus 80%ku belum termaksud fungsi-fungsi yang lebih
penting. Tapi pak kres yang tau itu mengajaknya mengobrol dalam kurun waktu
yang lama di tempat lain. Aku ga tau apa yang mereka bicarakan, tapi waktu
kembali, pak kres, pak kum tetep bilang “ga bisa, kita ga bisa kasih kamu maju”, OMG!
Trus aku ngomong “trus apa lagi pak yang sebenernya kurang?
Apalagi sih yang salah?saya mau lulus 4 tahun pak, saya mau wisuda semeseter
ini”,
dan dia malah bilang, “buat apa sih kamu pingin cepet2
lulus? Toh kamu masih 4 tahun, belum angkatan 2007 yang memang harus lulus.
Untuk Dpet kerja? Setelah kamu keluar surat keterangan lulus meskipun belum
wisuda kamu tetap bisa cari kerja”,
“tapi ga enak klo belum wisuda, malu sama teman2, dan
mengecewakan orang tua”
“kamu bisa buktikan nanti, kamu bisa balas orang tuamu nanti
setelah lulus ini”
“tapi apalagi salahku? Aku sudah berusaha yang terbaik,
apalagi gitu pak yang saya harus perbaiki supaya bisa mencapai wisuda ini, saya
sudah berusaha maximal..” sejak itu saya sudah ga tahan untuk tidak menangis.
Aku sudah merasa berikan yang terbaik, udah mengatur waktu supaya bisa lulus,
sudah habiskan duit yang banyak untuk bikin produk ini, aku sudah bilang ke
orang-orang bahwa aku akan lulus wisuda ini.
Aku kumpulkan semua sisa-sisa kekuatanku untuk bilang
“makasih pak..” dan aku pergi.
Lalu aku pergi ke Rudi , baru aku menangis disana.disana ad
ace pricil, aku harus menemuinya karena sebenere kan kita janjian buat ngasih
surprise buat oline, dan setengah ngerasa bersalah karena dia jadi nunggu lama.
Setelah tenang habis cerita ma ce pricil, ya sudah dia pulang dan aku putuskan
untuk pergi canvasing mencari duit.
Aku berpikir klo aku ga bisa wisuda semester ini, aku harus berani cari duit.
Lagian ini akan membantu aku melupakan kesedihanku. Sebelum pergi, aku ketemu
cece DMP yang cerita bahwa dia juga ngulang karena dosen penguji minta ngulang
dari awal, dia juga nangis karena dia sudah habis 6juta suruh ganti total.
“dipikir duit metik dari pohon b’ee”, tapi akhir e dia Cuma ganti setengah dan
mengambil bahan sebelumnya.
Cerita itu menguatkan aku. Aku masih sangat bersyukurrrr
pencobaanku adalah pencobaan biasa, jadi jangan lebay. Tuhan tau semua
kemampuan kita untuk menghadapi. Aku harus berbesar hati menerima bahwa
ternyata masih banyak hal yang harus diperbaiki dalam desainku.
Dan ternyata teman-temanku juga banyak yang ga bisa maju.
bukan berarti aku senang saat kesulitan mereka. aku senang klo misalkan mereka
bisa maju dan bisa lulus, aku akan ikut bangga untuk itu. Tapi hal itu
membuatku lebih bisa menerima dan mengampuni diriku. Aku sangat berharap semoga
kami bisa lulus tepat waktu, ya meskipun lebih 1 bulan. Kami sama2 bisa lulus
sama2, dan mendapatkan yang terbaik. Aminn..
Lingkupiku.. dengan
sayapMu..
Nauingiku.. dengan
kuasaMu..
Ditengah badai
bergelora.. ku akan terbang besamaMu…
Bapa Kau Raja atas
semesta, ku tenang sbab Kau Allaku…