Rabu, 02 Juli 2014

Cintailah Aku sebagaimana adanya engkau

Ini adalah sebuah tulisan yang aku kutip dari selebaran yang ada di pembatas alkitab mama.. coba perhatikan kata perkatanya, seperti surat cinta Tuhan buat kita.. sungguh manis.. Dia sedang berbicara pada satu jiwa.. :) kamu... <3

Aku mengenal kerapuhanmu, pergumulanmu dan penderitaan jiwamu 
kekurangan, kelemahan dan penyakit tubuhmu; Aku mengenal takutmu, dosa-dosamu, walaupun begitu Aku tetap berkata kepadamu : "Berikanlah hatimu kepadaKu, cintailah Aku sebagaimana adanya engkau.."
Jika engkau menantikan dahulu untuk menjadi malaikat dan kemudian menyerahkan dirimu kepada cinta, engkau tidak akan pernah mencintai. Walaupun engkau masih juga takut dalam menjalankan kewajiban dan keutamaan, walaupun masih jatuh dan jatuh kembali di dalam kelemahan yang sebenarnya tidak ingin kau lakukan lagi. Aku tidak mengijinkan engkau untuk tidak mencintai Aku.
CIntailah begitu seperti apa adanya engkau. Di setiap saat dan dalam sikon apapun, dalam semangat atau kekeringan, dalam kesetiaan atau ketidaksetiaan, cintailah Aku........ seperti apa  adanya engkau......
Aku menghendaki kasih dari hatimu yang miskin itu; jika engkau menunggu menjadi sempurna dahulu engkau tidak pernah mencintai Aku.
Tidak dapatkah Aku mengubah setiap butir pasir dan menjadikannya seorang serafin yang bercahaya kemurniaan, kemuliaan dan cinta? Bukankah Aku Yang Maha Kuasa? jika Aku senang membiarkan berada dalam ketiadaan mahkluk-mahkluk yang sangat indah ini dan menyukai cinta yang sederhana dari hatimu, bukankah Aku ini tuan atas cintaKu?
Putera-PuteriKu, biarkanlah Aku mencintaimu. Aku merindukan hatimu. Memang Aku rindu mengubah engkau dalam peredaran waktu, tapi aku untuk sekarang ini Aku mencintaimu begitu adanya engkau.. dan Aku ingin agar engkau berbuat yang begitu juga; Aku ingin melihat dari kerapuhan yang paling mendasar lahirlah cinta. Aku mencintai di dalam dirimu kelemahan juga. AKu ingin agar dari jiwa-jiwa yang tidak bersih keluarlah terus menerus suatu seruan : "YESUS AKU MENCINTAIMU"
Aku menghendaki hanya melodi hatimu, Aku tidak membutuhkan baik ilmu maupun bakatmu. Hanya satu hal saja yang Aku rindukan, melihat engkau bekerja dengan cinta.
Bukan keutamaan-keutamaanmulah yang Aku rindukan, sebab seandainya Aku mengaruniakannya kepadamu, pasti engkau yang begitu lemah akan mempergunakannya untuk memumpuk cinta diri yang egois; janganlah cemas karena itu. Sebenarnya Aku dapat menentukan kamu untuk hal-hal yang mulia; tidak, engkau akan menjadi hamba yang tidak berguna; malahan yang sedikit yang ada padamu akan Aku ambil... karena Aku telah menciptakan kamu hanya untuk cinta...
Hari ini Aku berada di ambang pintu hatimu seperti seorang pengemis, Aku Raja dari segala Raja! Aku mengetuk dan menanti; bergegaslah bukalah pintu hatimu bagiKu. Jangan membawa kerapuhanmu sebagai dalih; seandainya engkau sungguh mengenal kekuranganmu, pasti engkau mati karena kesedihanmu. Apa yang akan dapat melukai hatiKu adalah sikapmu yang ragu-ragu kepadaKu dan kurang percaya kepadaKu.
Aku ingin agar engkau membawa diriKu dalam hatimu pada setiap jam di siang maupun malam hari. Aku ingin agar engkau melakukan perbuatan yang paling kecil sekalipun hanya demi cinta. Aku meletakkan keyakinanKu atas dirimu untuk menemukan kegembiraan.......
Janganlah engkau cemas karena engkau tidak memiliki keutamaan; Aku akan berikan kepadamu segala yang Aku miliki. Apabila engkau menderita. Aku akan memberikan kekuatanKu.
Engkau telah memberi cinta, Aku mengkaruniakan kemampuan mencintai lebih dari pada yang dapat engkau harapkan........ maka ingatlah........cintailah Aku begitu seperti apa adanya............. Aku telah memberi IbuKu; buatlah agar semua tindakanmu melalui hatinya yang tidak bernoda......
Apa saja yang terjadi, janganlah menunggu untuk menjadi suci untuk mempersembahkan dirimu kepada cinta, seandainya demikian engkau tidak akan pernah berhasil mencintaiKu...
Pergilah....

Kini, aku sadar... mengapa aku tidak dilahirkan sempurna..
aku tidak dilahirkan pada keluarga yang sempurna...
aku tidak dilahirkan dari keluarga kaya atau terpandang, tetapi aku tetap berkecukupan dengan bantuan dari keluarga-keluarga, membuatku tau bahwa hidup memerlukan orang lain...
aku juga tidak cantik,tidak membuat semua orang terkagum padaku, membuatku tidak menjadi sombong...
aku juga tidak pintar, aku harus berusaha keras untuk meraih prestasi, membuatku selalu berdoa agar ada mujizat...
aku tau sekarangg.. bahwa dengan begitu aku dididik hanya untuk mengandalkanMu yang tidak pernah mengecewakanku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar