Senin, 14 Juli 2014

Perjuangan Kolokium 3

Klo dulu aku selalu berfikir, yang kuliahnya molor adalah orang2 yang males, yang gam au berusaha. Atau aku Cuma penasaran aja apa seberapa sulit itu untuk lulus. Dan tereterettettt aku mengalaminya sekarang!! Aku juga bakal jadi calon yang lulus telat itu…
Gini nih ceritanya.. aku memang ga disetujuin salah satu dosen pembimbingku awalnya untuk pembuatan produkku ini. Dosenku ini sudah tua dan dia terlalu memaksakan apa yang dia inginkan saja. Klo misalkan aku harus ngulang lagi dari awal karena dia terus ga setuju,  dan menunggu dia sampai setuju, dengan pola pikirnya dia yang gamau menerima penejelasanku, aku sampe tua pun ga akan maju-maju. Dia selalu berpikir dimana orang2 yang aku survey ga setuju, katanya “desainer itu yang menciptakan, ga seperti penjahit yang jahit sesuai kemauan konsumen, sedangkan desainer bikin baju terserah konsumen mau pake apa ndak” tapi padahal itu datanya yang memang harus dilakukan, karena mereka yang mengerti kebutuhan ayamnya, sedangkan pak kres hanya memaksakan yang menurutnya baik.
Aku terus bertahan kuat dengan terus ga menyerah untuk acc meskipun aku sebenere eneg untuk ketemu mereka. gimana ga, aku loh selalu di enyek, selalu dihina dan diremehkan mereka. tapi banyak hal yang disekitarku dan ajaran rohani yang membuatku tetap tegar dan tertawa di depan mereka. seperti tema Kick andy kemarin lalu tentang bullying, aku bisa sebut dosenku juga salah satu bullying ke aku. Mreka terus menghina klo gambarku jelek, memang jelek, tapi itu kan bukan untuk terus dibahas dan dipersalahkan. Aku punya kelebihan di tempat lain yang tetap bisa membuat nilai TA ku ini. Aku masih bisa bertahan sampe sekarang dengan IPK diatas 3,00 bukankah karena aku juga berusaha dan memiliki nilai lebih? Apakah orang yang pinter gambar aja yang bakal sukses? Yang membuatku merasa Tuhan itu menyertaiku meskipun ada orang-orang seperti ini, meskipun aku tau mereka ga bermaksud seperti itu ke aku.
Oke aku back kembali, aku mendapat saran klo aku harus terus kerjakan, jangan Cuma nunggu dosen. Kerjakan semua terus baru doain orang itu. Aku melakukan itu, sambal terus ngeyakinin pak kres klo desainku itu yang sesuai kebutuhan dan apa yang diinginkan pak kres kurang sesuai kebutuhan. Sampai akhirnya pak kres bilang “ ya uda bikinen klo jelek aku ga nanggung gitu kata e..” . Yang jadi kesalahanku disini karena aku terus berusaha meyakinkan pak kres, aku jadi jarang acc ke pak kumi. Aku Cuma acc sekali dan seingatku dia Cuma bilang “kamu desainer yang paling mengerti kebutuhan produknya itu”.
Akhirnya aku bikinkan produknya. Kendalanya Cuma tukangku juga ada kerjaan di tempat lain, jadi aku harus nyesuaiin waktunya, akhirnya saat kembali ke sby belum jadi semuanya. Aku memutuskan untuk datang -1 hari pendaftaran kolokium. Aku menemui mereka, awalnya pak kres. Aku sudah paling takut ini saat pak kres bakal bikin aku shocked lagi. tapi ternyata dia bilang “Tanya pak kumi dulu aja isa maju ga..”. jadi waktu pak kumi dateng, aku langsung Tanya ke pak kumi. Tapi ternyata masih banyak kekuranganku dimatanya. Aku terus mendebat, pertanyaan tentang produk atau kurangannya produk aku putuskan untuk bilang mau perbaiki sebelum kumpul laporan. tapi tetep katanya ga bisa. Beberapa perntanyaan yang ia lontarkan itu sebenere kaya gini: dia mau supaya aku ga maju dan dia mencari alasan untuk itu. Sampai aku mangkel dan berkata “coba buka di laporan saya pak, ada disitu”, aku terus mendebatnya sambal berpikir apa aku benar? Karena beberapa orang tidak suka di eyel, tapi beberapa khasus harus mempunyai daya tahan tinggi termaksud menghadapi dosen. tapi ternyata dia terus melontarkan alasan2 yang sebenere menurutku bisa diubah sampai pengumpulan laporan. akhir e aku bilang” ya sudah saya besok balik lagi ya pak”, dan dia Cuma ngomong “ya gapap coba lihat saja perubahan apa saja yang bisa kamu tunjukan besok”.
Hal yang tidak masuk akal klo aku harus perbaiki desain itu dalam 1 malam saja. Karena aku bikinnya di lamongan, dan tukangnya ini lagi ada kerjaan di tempat lain. Aku memutuskan untuk menggambar persentasi yang dia minta dan aku lupa belum buat dulu. Aku gambar sedetail mungkin supaya bilang besok bahwa semua itu bisa dikerjakan dalam beberapa hari. Aku tau dia minta aku supaya besok sudah jadi produknya bukan gambar aja, aku besok berencana untuk meyakinkan aja meski aku tau kemungkinan kecil untuk dia oke. Jadi aku membuat status di BB dengan emo sedih, ternyata banyakk banget temen2 yang komentar, ada ace yulan koor selku dulu yang mengatakan “kadang apa yang terjadi ga sesuai rencana kita, tapi percaya sama Tuhan”, dan ada banyak temen2 uk3 lainnya yang kasih dukungan ke aku. Karena aku ga isa berbuat banyak di produk, aku putuskan untuk lebih banyak berdoa, jadi aku memutuskan untuk misa harian dan adorasi bareng lita. Dan disitu aku dapatkan kekuatanku, kekuatan untuk menerima semua yang akan terjadi besok, aku hanya bilang “klo aku menangis temani aku menangis Tuhan, klo aku senang temani aku bersenang-senang”.
Keesokan harinya aku datang lagi menemui dosenku. Aku merasa aku adalah orang yang tegar dan kuat, dan ndak bisa menyerah gitu aja dengan judge dari dosen2 kemarin. Aku menjelaskan yang telah aku buat, berusaha meyakinkan dengan berbagai solusi yang sudah aku pikirkan dan aku mengakhiri penjelasanku dengan bertanya”jadi gimana pak? Tanda tangan ya?”, tapi dia malah jawab “ini sudah mending dari kemarin, tapi yang saya butuhkan kan produknya”, dia bilang gitu, aku berusaha mendebat bahwa produk yang bikin tanpa perbaikan itu kan sudah 80%. Tapi tetap ia merasa bahwa aku harus 80%ku belum termaksud fungsi-fungsi yang lebih penting. Tapi pak kres yang tau itu mengajaknya mengobrol dalam kurun waktu yang lama di tempat lain. Aku ga tau apa yang mereka bicarakan, tapi waktu kembali, pak kres, pak kum tetep bilang “ga bisa, kita ga bisa kasih kamu  maju”, OMG!
Trus aku ngomong “trus apa lagi pak yang sebenernya kurang? Apalagi sih yang salah?saya mau lulus 4 tahun pak, saya mau wisuda semeseter ini”,
dan dia malah bilang, “buat apa sih kamu pingin cepet2 lulus? Toh kamu masih 4 tahun, belum angkatan 2007 yang memang harus lulus. Untuk Dpet kerja? Setelah kamu keluar surat keterangan lulus meskipun belum wisuda kamu tetap bisa cari kerja”,
“tapi ga enak klo belum wisuda, malu sama teman2, dan mengecewakan orang tua”
“kamu bisa buktikan nanti, kamu bisa balas orang tuamu nanti setelah lulus ini”
“tapi apalagi salahku? Aku sudah berusaha yang terbaik, apalagi gitu pak yang saya harus perbaiki supaya bisa mencapai wisuda ini, saya sudah berusaha maximal..” sejak itu saya sudah ga tahan untuk tidak menangis. Aku sudah merasa berikan yang terbaik, udah mengatur waktu supaya bisa lulus, sudah habiskan duit yang banyak untuk bikin produk ini, aku sudah bilang ke orang-orang bahwa aku akan lulus wisuda ini.
Aku kumpulkan semua sisa-sisa kekuatanku untuk bilang “makasih pak..” dan aku pergi.
Lalu aku pergi ke Rudi , baru aku menangis disana.disana ad ace pricil, aku harus menemuinya karena sebenere kan kita janjian buat ngasih surprise buat oline, dan setengah ngerasa bersalah karena dia jadi nunggu lama. Setelah tenang habis cerita ma ce pricil, ya sudah dia pulang dan aku putuskan untuk pergi canvasing mencari duit. Aku berpikir klo aku ga bisa wisuda semester ini, aku harus berani cari duit. Lagian ini akan membantu aku melupakan kesedihanku. Sebelum pergi, aku ketemu cece DMP yang cerita bahwa dia juga ngulang karena dosen penguji minta ngulang dari awal, dia juga nangis karena dia sudah habis 6juta suruh ganti total. “dipikir duit metik dari pohon b’ee”, tapi akhir e dia Cuma ganti setengah dan mengambil bahan sebelumnya.
Cerita itu menguatkan aku. Aku masih sangat bersyukurrrr pencobaanku adalah pencobaan biasa, jadi jangan lebay. Tuhan tau semua kemampuan kita untuk menghadapi. Aku harus berbesar hati menerima bahwa ternyata masih banyak hal yang harus diperbaiki dalam desainku.
Dan ternyata teman-temanku juga banyak yang ga bisa maju. bukan berarti aku senang saat kesulitan mereka. aku senang klo misalkan mereka bisa maju dan bisa lulus, aku akan ikut bangga untuk itu. Tapi hal itu membuatku lebih bisa menerima dan mengampuni diriku. Aku sangat berharap semoga kami bisa lulus tepat waktu, ya meskipun lebih 1 bulan. Kami sama2 bisa lulus sama2, dan mendapatkan yang terbaik. Aminn..
Lingkupiku.. dengan sayapMu..
Nauingiku.. dengan kuasaMu..
Ditengah badai bergelora.. ku akan terbang besamaMu…

Bapa Kau Raja atas semesta, ku tenang sbab Kau Allaku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar