Selasa, 30 Desember 2014

Best Thanks Sebelum Selangkah Akhir

Ini adalah bagian dari kata pengantar yang akan menjadi laporan skripsiku.. aku menulis ini selama dalam proses pengerjaannya. karena ketika kita bekerja keras, kita membutuhkan bantuan banyak orang. setelah berhasil, seringkali kita lupa akan mereka. maka ini saya sampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya sebelum aku memasuki sidang akhirku...


Kokok ayam jago penanda pagi hari sepertinya hanya ada dalam dongeng masa lalu. Padahal ayam itu masih hidup! Ya ayam Bekisar. Perkawinan antara ayam Hutan dan ayam kampung ini membuahkan Bekisar yang unik, memiliki bulu yang indah tetapi suaranya begitu merdu. Tak heran jika ayam ini digemari berbagai kalangan, dan masih ada hingga sekarang. Ayam ini hanya ada di Jawa, Bali dan Madura. Ini merupakan salah satu kebanggan Indonesia yang perlu untuk dilestarikan.
Perawatannya yang rumit membuat banyak orang tidak mau memelihara ayam ini. Apalagi bila tidak hobi, hanya menggunakan Bekisar sebagai hewan pajangan saja. Mereka memelihara sebagai formalitas karena ayam ini maskot kota Jawa timur yang dirawat sekedarnya. Maka dari itu dilakukan penelitian untuk membuat produk kandang yang memudahkan pemeliharaan untuk versi kandang hias. Sebelumnya, saya mau mengucapkan banyak terimakasih untuk berbagai pihak yang mendukung :
1.      Allah Bapa, putra dan Roh kudus yang bimbing dan ingatkan aku, kasih aku ide, kasih aku nurani, kasih aku penghiburan, kasih aku kemampuan, kasih berbagai mujizat, dan mencukupkan semuanya. Dan benar, aku bukan siapa-siapa tanpa Dia. Aku sungguh bersyukur karena Bunda Maria, lewat doa Rosario terus membantuku. Pokoknya Tuhanku the best, Dia tidak meninggalkan ciptaanNya sendirian di dunia ini, tapi inginkan anakNya ini bahagia.
2.      Mama, betapa banyak jasa yang telah diberikan dalam pembuatan skripsi ini. Dia yang ikut bingung, mengcover biaya yang aku keluarkan, mengantarkan aku ke tukang, membantu tukang gergaji, pokoknya benar-benar banyak membantuku dalam proses ini. Meskipun sambil ngomel-ngomel karena betapa ia terkena imbas dari kesulitan TAku ini, tapi ia tetap melakukannya, karena memang tidak ada kasih yang lebih besar dari seorang ibu! Dan ingat janjiku ini, bahwa aku bisa gantikan uang yang dia keluarkan, aku pasti akan jadi anak yang membanggakannya.
3.      Papa, Sinyo, mereka juga banyak membantuku. Di saat aku butuh mereka ada. Mereka memang tidak banyak membicarakan TAku, tapi mereka ada saat aku butuhkan. SInyo yang aku bisa andalkan untuk menamani beli material, benerin printer, ke tukang yang notabene cowok semua dan sebagainya. Mak juga, selalu mencukupkan kebutuhan makan anak kos saat aku kesana, buat cerita-ceritanya, aku jadi makin sayang sama mak.
4.      Dosen pembimbing, yang meski kata-katanya kadang ga enak, selalu meremehkan aku, dan sukses bikin aku nangis berhari-hari gara-gara vonis ga bisa daftar kolokium, bikin aku merasa tidak bisa apa-apa, tapi mereka telah memproses aku, dan aku tau mereka ingin yang terbaik untuk aku, dan mereka terus mendukung dan membantu aku dibalik kata-kata itu. Pak kresno, Pak Kumara, mereka mau meluangkan waktu liburan mereka, waktu sibuk mereka, untuk aku ganggu acc. Begitupun juga dengan dosen-dosen penguji yang mau meluangkan waktunya untuk aku acc in berkali-kali yang mungkin ‘ga ngerti-ngerti’. Juga dosen yang ga ada hubungannya sama sekali, tapi mau aku acc ini, seperti pak yon, bu Linda, yang sudah mau berbagi ilmu untuk aku.
5.      Suk haryadi. Suk ini baik banget. Aku sampai merasa ini kemudahan yang diberikan Tuhan untukku. Dia yang sangat sibuk mau meluangkan waktu untukku, mau memberikan banyak saran, mentraktirku, mengenalkan aku bahkan menelponkannya dengan orang yang hebat seperti suk Tedja, pemilik restaurant terkenal di Surabaya.
6.      Narasumberku yang lain juga, seperti mas Ian Gresik. Ini yang sering aku repotkan. Dia dengan sukarela mau menceritakan semua tentang Bekisar dengan detail. Ia juga yang kasih ide untuk skripsi supaya fokus di Bekisar. Hj. Wofi juga yang beberapa kali masih mau di datangi rumahnya. Suaminya bu Wyna juga yang mau membantu memberikan informasi, semoga makin sukses ternak perkututnya.
7.      Teman-teman seperjuanganku di DMP, aku sangat bersyukur buat Kristi yang dulu dia berjanji mau membantuku, dan dia melakukannya, dia tetap membantuku meski dia sudah sibuk bekerja. Buat Olin, charline, mereka benar-benar rekan seperjuanganku selama kuliah ini bahkan hingga skripsi, kebersamaan sama mereka selama ini adalah yang terbaik. Dan ce Pricil juga yang ada menghibur aku saat aku nangis karena ga bisa daftar kolokium, aku ga akan melupakan hal itu. Deni juga yang nemeni ke narasumber, Ivana yang sering aku Tanya-tanya, ga bisa melupakan saat-saat kuliahku ini. Semua teman-teman seperjuangan yang saling mendukung.
8.      Teman-teman UK3ku. Kuliah ini seakan berarti ketika aku berusaha semaksimalku untuk mencintai dan membesarkan UK3. Dan ternyata saat aku skripsi dan mulai meninggalkannya, ada banyak adik-adik yang peduli denganku, yang terus mendoakan dan memberiku semangat, mengingatkan aku untuk terus mengerjakan skripsiku. Buat Lita, Lena, Julius, Vincent, Rolan, Changay, Egi, Jeffry, Karel, Vio, Sugi, Ivon, Ellen, Jojo, Ferdinandus, dsb.
9.      Cece2 pembimbingku selama ini, mereka yang mendoakan dan dengan sabar dan bijak membimbingku ke arah yang benar. Ce olip, Ce olin, Ce devi, Ce yulan, anggota BCM,  BPK kepemudaan yang lain juga dan sel kesetiaan GYB yang sering dengar sharingku tentang skripsi ini.
10.  Di  tengah skripsi ini, aku juga mulai bekerja di Prudential. Meski mereka tidak banyak membantuku atau peduli tentang skripsiku ini yang mungkin bagi mereka tidak berimbas banyak untuk pekerjaan mendatang. Tapi banyak pelajaran yang aku dapatkan dengan Cuma-Cuma dari sana yang menginspirasiku. Buat tiovanny, evita, ko Paulus, Dr. Ivan, Bu zippora, kelompok kelinci, dsb.
11.  Tukang2ku. meski kadang aku jengkel dengan mereka yang seakan memoroti uang orang tuaku, tapi mereka bersedia membantu mengejar deadlineku, dengan mengorbankan waktu istirahat mereka, tokonya ditutup, dsb. dan supir yang bersedia mengantar dan membantu mengangkat kandangku. Pak Gophar, Pak tukang las Diral, Pak Siswanto, Pak Agus,dsb. pak gopher yang selalu bilang “klo aku ga kenal baik papamu, aku ga mungkin mau bantu, ini sulit”, tapi toh sebentar lagi jadi juga. Praise The Lord!
12.  Anak-anak kos AN 15, mereka yang paling dekat denganku saat aku sudah selesei melakukan aktivitasku, jadi mereka sering dengar ceritaku juga tentang skripsiku, dan seringkali memberiku semangat. Wenny, Vivi, Meliana, Tam, Elok, Maya, dsb.
13.  Orang-orang yang secara dadakan menolong aku. Dalam hal sederhana saja, seperti saat aku harus mengeluarkan kandang, aku kan ga kuat untuk angkat, nah itu kandang kan ditaruh dirumah tukang. Sampai tetangganya tukang ikut bantu angkat. Jadi lucu rasanya klo ingat hampir sekampung ikut bantu angkat kandang itu. Lalu juga pinjam timbangan di Toko Hikmah yang sampai ibunya harus bantu angkat keluar masuk timbangan itu. Banyak banget orang yang kurepotkan untuk ini. Karena aku ga bisa sendiri. Maka dari itu, suatu saat nanti, ketika ada yang membutuhkan aku juga harus rela membantu dengan Cuma-Cuma meski itu Cuma tenaga sederhana.
14.  Yang sudah isi kuisionerku. Terimakasih sudah meluangkan waktunya buat isi kuisionerku ini. Untuk Terminal Bakso juga, yang rencananya kita mampir liburan kesana, dan sekalian minta tolong isi kuisioner, malah kita dibawain oleh-oleh banyak banget. Dan hebatnya mereka yang justru bilang ‘terimakasih sudah dikunjungi’, haha.. Baksonya enak, gratis lagi. hihi.. kapan-kapan yang baca bisa mampir kesana, dijalanan menuju pacitan WBL dari kota Lamongan.
15.  Teman chat, bbman dan smsanku selama pengerjaan skripsi. Banyak deh, dan mereka juga menyelamatkan aku dari kejenuhan skripsiku.
16.  Orang-orang lain yang belum sempat aku sebutkan, karena sudah lupa, percayalah, biar Tuhan yang membalas semua kebaikan kalian….

Skripsi ini menghabiskan banyak biaya, tenaga, waktu dan air mata. Banyak keluhan juga keluar dalam prosesnya. Banyak luka yang dibentuk dari ini. Tinggal sebulan lagi. januari besok adalah siding akhir pengerjaan selama hampir setahun ini (semoga). Aku tau ini adalah bagian rencana Tuhan untuk memproses aku. Aku tau memang, karena aku masih harus banyak belajar, makanya skripsi ini ga bisa cepat selesai. Its okay, semua hal yang telah berlalu adalah untuk kebaikan dimasa mendatang. Tidak ada yang sia-sia. Mari kita menatap masa depan….

God Bless me for sidang akhir…………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar