Ini adalah bagian dari kata pengantar yang akan menjadi laporan skripsiku.. aku menulis ini selama dalam proses pengerjaannya. karena ketika kita bekerja keras, kita membutuhkan bantuan banyak orang. setelah berhasil, seringkali kita lupa akan mereka. maka ini saya sampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya sebelum aku memasuki sidang akhirku...
Kokok ayam jago penanda pagi hari sepertinya hanya ada
dalam dongeng masa lalu. Padahal ayam itu masih hidup! Ya ayam Bekisar.
Perkawinan antara ayam Hutan dan ayam kampung ini membuahkan Bekisar yang unik,
memiliki bulu yang indah tetapi suaranya begitu merdu. Tak heran jika ayam ini
digemari berbagai kalangan, dan masih ada hingga sekarang. Ayam ini hanya ada
di Jawa, Bali dan Madura. Ini merupakan salah satu kebanggan Indonesia yang
perlu untuk dilestarikan.
Perawatannya yang rumit membuat banyak orang tidak mau
memelihara ayam ini. Apalagi bila tidak hobi, hanya menggunakan Bekisar sebagai
hewan pajangan saja. Mereka memelihara sebagai formalitas karena ayam ini
maskot kota Jawa timur yang dirawat sekedarnya. Maka dari itu dilakukan
penelitian untuk membuat produk kandang yang memudahkan pemeliharaan untuk
versi kandang hias. Sebelumnya, saya mau mengucapkan banyak terimakasih untuk
berbagai pihak yang mendukung :
1.
Allah Bapa, putra
dan Roh kudus yang bimbing dan ingatkan aku, kasih aku ide, kasih aku nurani, kasih
aku penghiburan, kasih aku kemampuan, kasih berbagai mujizat, dan mencukupkan
semuanya. Dan benar, aku bukan siapa-siapa tanpa Dia. Aku sungguh bersyukur
karena Bunda Maria, lewat doa Rosario terus membantuku. Pokoknya Tuhanku the
best, Dia tidak meninggalkan ciptaanNya sendirian di dunia ini, tapi inginkan
anakNya ini bahagia.
2.
Mama, betapa
banyak jasa yang telah diberikan dalam pembuatan skripsi ini. Dia yang ikut
bingung, mengcover biaya yang aku
keluarkan, mengantarkan aku ke tukang, membantu tukang gergaji, pokoknya benar-benar
banyak membantuku dalam proses ini. Meskipun sambil ngomel-ngomel karena betapa
ia terkena imbas dari kesulitan TAku ini, tapi ia tetap melakukannya, karena memang
tidak ada kasih yang lebih besar dari seorang ibu! Dan ingat janjiku ini, bahwa
aku bisa gantikan uang yang dia keluarkan, aku pasti akan jadi anak yang
membanggakannya.
3.
Papa, Sinyo,
mereka juga banyak membantuku. Di saat aku butuh mereka ada. Mereka memang
tidak banyak membicarakan TAku, tapi mereka ada saat aku butuhkan. SInyo yang
aku bisa andalkan untuk menamani beli material, benerin printer, ke tukang yang
notabene cowok semua dan sebagainya. Mak juga, selalu mencukupkan kebutuhan
makan anak kos saat aku kesana, buat cerita-ceritanya, aku jadi makin sayang
sama mak.
4.
Dosen pembimbing,
yang meski kata-katanya kadang ga enak, selalu meremehkan aku, dan sukses bikin
aku nangis berhari-hari gara-gara vonis ga bisa daftar kolokium, bikin aku
merasa tidak bisa apa-apa, tapi mereka telah memproses aku, dan aku tau mereka
ingin yang terbaik untuk aku, dan mereka terus mendukung dan membantu aku
dibalik kata-kata itu. Pak kresno, Pak Kumara, mereka mau meluangkan waktu liburan
mereka, waktu sibuk mereka, untuk aku ganggu acc. Begitupun juga dengan
dosen-dosen penguji yang mau meluangkan waktunya untuk aku acc in berkali-kali
yang mungkin ‘ga ngerti-ngerti’. Juga dosen yang ga ada hubungannya sama
sekali, tapi mau aku acc ini, seperti pak yon, bu Linda, yang sudah mau berbagi
ilmu untuk aku.
5.
Suk haryadi. Suk
ini baik banget. Aku sampai merasa ini kemudahan yang diberikan Tuhan untukku.
Dia yang sangat sibuk mau meluangkan waktu untukku, mau memberikan banyak
saran, mentraktirku, mengenalkan aku bahkan menelponkannya dengan orang yang
hebat seperti suk Tedja, pemilik restaurant terkenal di Surabaya.
6.
Narasumberku yang
lain juga, seperti mas Ian Gresik. Ini yang sering aku repotkan. Dia dengan
sukarela mau menceritakan semua tentang Bekisar dengan detail. Ia juga yang
kasih ide untuk skripsi supaya fokus di Bekisar. Hj. Wofi juga yang beberapa
kali masih mau di datangi rumahnya. Suaminya bu Wyna juga yang mau membantu
memberikan informasi, semoga makin sukses ternak perkututnya.
7.
Teman-teman
seperjuanganku di DMP, aku sangat bersyukur buat Kristi yang dulu dia berjanji
mau membantuku, dan dia melakukannya, dia tetap membantuku meski dia sudah
sibuk bekerja. Buat Olin, charline, mereka benar-benar rekan seperjuanganku
selama kuliah ini bahkan hingga skripsi, kebersamaan sama mereka selama ini
adalah yang terbaik. Dan ce Pricil juga yang ada menghibur aku saat aku nangis
karena ga bisa daftar kolokium, aku ga akan melupakan hal itu. Deni juga yang
nemeni ke narasumber, Ivana yang sering aku Tanya-tanya, ga bisa melupakan
saat-saat kuliahku ini. Semua teman-teman seperjuangan yang saling mendukung.
8.
Teman-teman UK3ku.
Kuliah ini seakan berarti ketika aku berusaha semaksimalku untuk mencintai dan
membesarkan UK3. Dan ternyata saat aku skripsi dan mulai meninggalkannya, ada
banyak adik-adik yang peduli denganku, yang terus mendoakan dan memberiku
semangat, mengingatkan aku untuk terus mengerjakan skripsiku. Buat Lita, Lena,
Julius, Vincent, Rolan, Changay, Egi, Jeffry, Karel, Vio, Sugi, Ivon, Ellen,
Jojo, Ferdinandus, dsb.
9.
Cece2 pembimbingku
selama ini, mereka yang mendoakan dan dengan sabar dan bijak membimbingku ke
arah yang benar. Ce olip, Ce olin, Ce devi, Ce yulan, anggota BCM, BPK kepemudaan yang lain juga dan sel
kesetiaan GYB yang sering dengar sharingku tentang skripsi ini.
10. Di tengah
skripsi ini, aku juga mulai bekerja di Prudential. Meski mereka tidak banyak
membantuku atau peduli tentang skripsiku ini yang mungkin bagi mereka tidak
berimbas banyak untuk pekerjaan mendatang. Tapi banyak pelajaran yang aku
dapatkan dengan Cuma-Cuma dari sana yang menginspirasiku. Buat tiovanny, evita,
ko Paulus, Dr. Ivan, Bu zippora, kelompok kelinci, dsb.
11. Tukang2ku. meski kadang aku jengkel dengan mereka yang
seakan memoroti uang orang tuaku, tapi mereka bersedia membantu mengejar
deadlineku, dengan mengorbankan waktu istirahat mereka, tokonya ditutup, dsb.
dan supir yang bersedia mengantar dan membantu mengangkat kandangku. Pak
Gophar, Pak tukang las Diral, Pak Siswanto, Pak Agus,dsb. pak gopher yang
selalu bilang “klo aku ga kenal baik papamu, aku ga mungkin mau bantu, ini
sulit”, tapi toh sebentar lagi jadi juga. Praise The Lord!
12. Anak-anak kos AN 15, mereka yang paling dekat denganku
saat aku sudah selesei melakukan aktivitasku, jadi mereka sering dengar
ceritaku juga tentang skripsiku, dan seringkali memberiku semangat. Wenny,
Vivi, Meliana, Tam, Elok, Maya, dsb.
13. Orang-orang yang secara dadakan menolong aku. Dalam
hal sederhana saja, seperti saat aku harus mengeluarkan kandang, aku kan ga
kuat untuk angkat, nah itu kandang kan ditaruh dirumah tukang. Sampai
tetangganya tukang ikut bantu angkat. Jadi lucu rasanya klo ingat hampir
sekampung ikut bantu angkat kandang itu. Lalu juga pinjam timbangan di Toko
Hikmah yang sampai ibunya harus bantu angkat keluar masuk timbangan itu. Banyak
banget orang yang kurepotkan untuk ini. Karena aku ga bisa sendiri. Maka dari
itu, suatu saat nanti, ketika ada yang membutuhkan aku juga harus rela membantu
dengan Cuma-Cuma meski itu Cuma tenaga sederhana.
14. Yang sudah isi kuisionerku. Terimakasih sudah
meluangkan waktunya buat isi kuisionerku ini. Untuk Terminal Bakso juga, yang
rencananya kita mampir liburan kesana, dan sekalian minta tolong isi kuisioner,
malah kita dibawain oleh-oleh banyak banget. Dan hebatnya mereka yang justru
bilang ‘terimakasih sudah dikunjungi’, haha.. Baksonya enak, gratis lagi.
hihi.. kapan-kapan yang baca bisa mampir kesana, dijalanan menuju pacitan WBL dari
kota Lamongan.
15. Teman chat, bbman dan smsanku selama pengerjaan
skripsi. Banyak deh, dan mereka juga menyelamatkan aku dari kejenuhan
skripsiku.
16. Orang-orang lain yang belum sempat aku sebutkan,
karena sudah lupa, percayalah, biar Tuhan yang membalas semua kebaikan kalian….
Skripsi ini menghabiskan banyak biaya, tenaga, waktu
dan air mata. Banyak keluhan juga keluar dalam prosesnya. Banyak luka yang
dibentuk dari ini. Tinggal sebulan lagi. januari besok adalah siding akhir pengerjaan
selama hampir setahun ini (semoga). Aku tau ini adalah bagian rencana Tuhan
untuk memproses aku. Aku tau memang, karena aku masih harus banyak belajar,
makanya skripsi ini ga bisa cepat selesai. Its okay, semua hal yang telah
berlalu adalah untuk kebaikan dimasa mendatang. Tidak ada yang sia-sia. Mari kita
menatap masa depan….
God Bless me for sidang akhir…………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar