Minggu, 04 Mei 2014

Pelajaran Arung jeram

Tepat minggu yang lalu, aku pergi rafting dengan teman2 kosnya adikku yang juga banyak teman2ku. Dalam perjalanan aku sangat berharap agar nanti saat bermain, tidak hujan. Tapi aku terus teringat bahwa kita ga boleh memerintah Tuhan, jadi ya aku ganti doanya “Tuhan klo Engkau berkenan, biarkan rafting ini dalam suasana yang cerah”. Tapi Puji Tuhan sekali, Tuhan lebih tau yang terbaik untuk kita. Saat kita rafting, cuaca menjadi hujan, dan memang ternyata saat hujan lebih seru daripada ga hujan. Air rafting bisa mengalir lebih lancar dan permainan bisa menjadi lebih seru.




Aku mengawali rafting ini dengan doa, dan aku masih ingat doaku paling lama diantara mereka, Cuma berkata “Tuhan terima kasih telah mengijinkan aku menikmati ini, dan biarkan aku boleh menikmatinya dan bermain dengan selamat”. Dan benar, aku sangat menikmati rafting ini. Setiap tikungan dan jeram, aku bisa teriak. Menikmati suasananya. Aku juga sangat senang bisa berada disana, pingin lama2 disana. Saat perahu dibawa aliran air yang deras, saat bisa melihat permandangan yang indah selama perjalanan (goa kelelawar, air terjun, pepohonan dan suasana alam), saat jeram membawa mu jatuh dari tempat duduk, saat ada berbagai pohon dan batu yang menghalangi. Bagaimana menggambarkannya ya, yang pasti adrenalinku bisa terpacu disana. Lalu sampai jeram terakhir, aku jatuh dari perahu. Dan itu berlangsung sepersekian detik, lalu aku ditarik orangnya dan kembali ke perahu. Menurutku itu seru! Bahkan aku pikir semuanya pasti diputarbalikkan seperti itu. Tapi ternyata Cuma aku yang tidak sengaja terjatuh, dan orangnya segera menolongku. Guidenya sampai minta maaf terus takut karena setelah melewati tempat itu, arusnya bergitu deras dan berbahaya. Klo aku ga segera diselamatkan aku akan terbawa arus tersebut.
Sama, seperti saat aku mengalami masalah. Semuanya telah aku mulai dengan doa. Lalu hidup ini akan membawaku pada banyak jeram masalah hingga aku terjatuh. Arus kehidupan ini akan membawa pada banyak jeram tajam, banyak batu terjal, masalah yang bikin kita teriak-teriak. Tapi percayalah, Tuhan pasti menolong, karena sudah doa di awal. Yang ada malah aku menikmati prosesnya. Jadi bila khawatir soal ga dapet Romo, Lomba futsal ga ada kostum, acara ga beres, keuangan menipis, skripsi bisa maju ga, perasaan teromabang-ambing, kesulitan dimana-mana, sudah mulai dengan doa belum?klo sudah, silahkan nikmati prosesnya.. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar