Kau
Bapa yang baik, Slalu besertaku...
Setiap
detik setiap waktu keprhatikanku..
Kau
Bapa yang baik ku mengasihiMu..
Kau
Bapa yang setia, Selalu menjagaku..
Kau
angkatku bila ku jatuh, Kau menopangku
Kubrikan
syukurku, Buat kebaikanMu
Kubrikan
syukurku, Buat pertolonganMu
Sbab
Kau jadikanku berharga dimataMu
Kau
Bapa yang baik, ku mengasihiMu…
Pernah
denger lagu itu? Aku mau sharing.. aku suka lagu diatas. Klo sebelumnya aku
hanya suka menyanyikannya, tapi aku sekarang percaya bahwa setiap kata dalam
lagu itu adalah BENAR.
Jadi
waktu hari sabtu entah bulan apa, aku ada pengisian tim untuk komunitasku
ditempat yang agak berjauhan. Dan aku mendapat tugas untuk menjemput temanku
dengan motor. Aku baru bisa naik motor dan memang belum paham benar tentang
motor. Apalagi itu motor punya adikku.
Setelah
aku berhasil menjemput temanku, aku merasa laju motor ga bisa dikendalikan, dan
ketika aku mengecek ban motor memang ternyata kempes. Dan parahnya, saat itu
aku ada di puter balik jalan besar MER. aku Cuma bisa menarik nafas panjang
mengetahui jawaban dari tukang yang membantu menyebrangkan belokan bahwa tambal
ban adanya di tikungan ubaya, atau arah satunya lebih jauh lagi. Aku tidak ada
pilihan selain mendorong motor itu kearah tikungan yang Ubaya. Dan itu berarti
aku harus menempuh perjalanan yang jauh, ditambah disana ada tanjakan seperti
bukit. Jujur, aku sebenernya ga kuat dorong motornya adikku. Dan temanku yang
telah kujemput lebih kurus daripada aku tidak mungkin membantu banyak. Untung dia
tidak mengeluh karena banku yang bocor ini. Dan Untung aku kenal Tuhan, dan Roh
kudus telah pimpin aku saat itu untuk berpikir positif, Ia menghiburku dengan
berbagai kata2 rohani yang aku sudah dapatkan seperti “Tuhan tidak pernah kasih
cobaan melibihi kekuatan anakNya”, lalu pikir ”ini itungan e jalan Salib”, “Masih
ringan sepeda motor ini daripada salib Yesus dulu”.
Aku
jalan sedikit rasanya sudah mau nguling terus karena ga kuat,. aku terus
mengalahkan keluhanku dengan bantuan Roh kudus itu. Dan..tidak lama.. ada mobil
luxio putih berhenti setelah melihat kearahku. Salah satu penumpangnya turun,
dan menanyakan keadaan motor kita. Dan menawarkan bantuan. Hal pertama yang aku
pikirkan aku senang tapi juga takut, klo orang itu mau nipu gimana.. tapi yang
nyetir itu langsung turun dan meyakinkan kita klo mereka mau nolong kita.
Motorku
diangkutnya didalam mobilnya. Yang aku pikirkan ketakutan seperti “motor mu mau
di bawa lari, dsb”, saat itu aku cuma dapet “Tuhan tidak akan kasih cobaan ke
anakNya melebihi kekuatannya” klo Tuhan biarkan suatu hal terjadi hal buruk
sekalipun itu pasti sudah direncanakanNya dan atas seijinNya. Dan ternyata
orang itu emang mau nolong, kita dibiarkan naik, dan diantar ke tukang tambal
ban. Dan puji Tuhan banget, coba klo jalan, aku pasti cuma bisa melongos karena
tukang tambal ban yang aku akan tuju itu tutup. Jadi orangnya itu bantu untuk
mencarikan tempat tambal ban lain sampai ketemu, dan yang dekat dengan tempat
tujuanku (tempat pengisian). Setelah mereka membantu menurunkan motorku, aku
mau memberinya uang sebagai ganti rasa terima kasihku. Tapi ternyata dia
menolak dan berkata “aku tidak terima uang, aku pendeta, kamu lakukan hal yang
sama yang ke orang lain yang membutuhkan bantuan aja sebagai balasannya..” aku
tak henti2nya berterima kasih pada orang baik itu.
Kubrikan
syukurku, Buat kebaikanMu
Kubrikan
syukurku, Buat pertolonganMu
Aku
merasa bersyukur sekali sama Tuhan. Klo setiap detik dan setiap waktu
benar-benar, Dia memperhatikan aku. Saat aku susah Dia datang menolongku dengan
mengutus anakNya, yaitu pendeta tadi untuk membantuku. Terbukti banget Tuhan
selalu jaga dan memperhatikan aku setiap saat, sehingga selalu sigap
menolongku.
Dalam
hati aku berharap agar aku bisa sharing tentang kebaikan Tuhan ini, dan benar,
saat datang ke pengisian masih lagu syukur yang juga menyanyikan lagu tadi ini.
Lalu aku bisa sharingkan kebaikan Tuhan ini. Benar2 ajaib. Benar-benar Tuhan
itu selalu memperhatikan aku, anakNya. Meskipun aku katolik aku percaya bahwa
setiap orang yang taat sama Tuhan pasti digunakanNya untuk alat kemuliaanNya.
Kau
Bapa yang baik, ku mengasihiMu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar