Selasa, 19 Agustus 2014

Anugerah terindah

Karena belum lulus2, aku memutuskan harus bekerja, dan ini mungkin maksud Tuhan juga supaya ketika lulus aku sudah punya kerjaan, tidak mengganggur kesannya.
Aku kerja asuransi yg tanpa modal, gajinya berdasarkan usaha(ga ada gaji pokok).. aku beberapa hari ini berkeliling canvasing (persentasi ke org yg ga dikenal) untuk dapat nasabah..
Hingga sorenya ada persekutuan, rasanya capek banget, dan malas untuk berangkat.. sepanjang persekutuan aku jujur justru memikirkan ambisiku, prospek(persentasi) "kemana ae nih berarti", "bsk apa yg harus ku lakukan", dsb.. aku sudah mencoba untuk meletakkan hal itu kepada Tuhan, melupakan sejenak dan fokus untuk Tuhan,  tp sulitt...
Waktu sudah selesei persekutuan, kita kan kumpul2 ni.. ternyata teman2 bnyk yg menyambutku, tertawa brg aku, dan ternyata dalam persiapan sarasehan siangnya itu teman2 mengingat aku.. merindukan keberadaankuu.. aku senang banget rasanyaa.... ~
Jadi teringat lagu ini...

Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas dimataku
Warna - warna indahmu

Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu
Terlihat jelas bahwa hatimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki 

Sifatmu nan s'lalu
Redakan ambisiku
Tepikan khilafku
Dari bunga yang layu 

Saat kau disisiku
Kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Mereka.. meredakan ambisiku...
Mereka...membuatku kembali ceria...
Mereka... anugerah terindah yg pernah kumiliki...
({})

Tidak ada komentar:

Posting Komentar