Laskar Kristus, siappp grak!
Aku ini laskar Kristus yang berjanji mw memberikan hidupku di tanganNya..
membiarkan rencananya yang Indah bekerja atasku..
Selama 3hri 2malam, aku dan anak2 UKM UKKK mengikuti retret rohani di Tumpang. ini adalah retret khusus anggota kami, dan sebenarnya di WAJIBkan, karena kami, BPH Uk3 berencana membentuk tim baru yang isinya bener2 anak yang berkomitmen di dalam UKM.
Namanya berkomitmen, berarti rela melakukan apapun, meski harus mengurangi waktu liburan mereka untuk ikut retret ini.
ternyata..terenterenn.. ketua panitianya mengundurkan diri tanpa berita, bukan aku menyalahkannya, tpi ada kejengkelan karena itu, bahkan sempat membuatku dan ketua UKM, atau juga beberapa panitia lain ikut down. Kita mesti nyari ttd nya yang uda terlanjur namanya jadi susah bnget, bahkan sampai aku harus ke rumahnya.
Masalah sebelum retret tak berhenti disitu saja, bahkan anak2nya yang di sms wajib, tak menggubris kami. Banyak alasan untuk berkata tak mau ikut. kadang juga alasan mereka masuk akal, tapi kadang tidak juga. sempat membuatku kesal, bingung bagaimana caranya merayu. tapi saat sehabis pengisian, ak baru sadar, orang2 ini yang mau ikut adalah org2 yang diundang Tuhan.
Selain itu, masalah dana yang harus diperjuangkan di Adpelkam, sampai Bemus, dsb, itu juga harus membutuhkan pengorbanan, aku harus k sby beberapa hari, dan di rumah, terjadilah sebuah masalah, mama-papa tengkar. papaku sampe bilang "mending ga usah menikah", bukan itu aja, papaku yang selalu diem marah besar, ikut menghinaku juga karena dipikirnya aku membela mama. aku shocked, kagett bgtt.. aku sudah dewasa, jadi aku harusnya ikut bertindak melerai. bahkan katanya, papa sampai main tangan. persoalannya sederhana, pekerjaan dan uang. tapi dibalik itu papa begitu rapuh, aku bisa melihatnya ketika ia lagi cerita ke mak. Mama pun sudah terlalu lama terluka oleh papa. dia sudah ndak mau mengalah, ndak mau mengampuni, lalu cerita ke semua org tentang sikapnya papa.
semua jadi runyam, dan aku hanya down. Klo bukan karena Roh Kudus, mungkin aku sudah marah dan emosi, ikut membenci papa, atau gimana. tapi disaat seperti inilah, aku belajar menjadi dewasa. belajar berani menghadapi masalah. bahkan bisa menghibur sinyo.
Luka itu membuatku bingung. masalah saja yang terjadi dalam retret ini. mengapa begitu berat rasanya? tapi disisi lain aku merasa, ini adalah waktu yang paling tepat.
bayangkan saja sebelum retret ini, seperti ada banyak banget penghalang : nenek e ce Yulan meninggal, papa e ko ardi gejala Stroke, sudah disruh pulang. Papa e Ko andri Haris sakit. Papa dan cang e ce neng sakit, masuk RS. ce Rina ndak dibolehin sama mama e. Ko Den ga boleh sebelum nyelesein skripsi. dan aku sendiri yang ada masalah keluarga. Aku merasa begitu berat menjalani retret ini. Tapi toh tetap berjalan, dan berkumpul h-9 kira2. dan itu rapat benar2 dibentuk kembali pantia yang baru, sampai acaranya total. luar biasa banget.
Ketakutan masih ada, saat semua pembicara juga kebanykan anak dalam yang pertama kali ditunjuk. banyak ketakutan2, dan banyak persiapan yang kurang. ditambah aku yang sering lalai dengan tugas2ku.
Aku benar2 mengaku menyerah, dan mendengarkan suara hati,"Yang penting kita sudah lakukan yang terbaik, biar Tuhan yang bekerja sisanya" dan teretettt... aku berdoa salam maria beberapa kali dalam perjalanan. perjalanan kita lancar, dan bahkan bisa sampai lebih awal dari rundown. bahkan pada bus yang tidak ada bagasi, tak membuat mereka mengeluh. luar biasa juga ketika mereka antusias mengikuti sesi demi sesi.
Aku pun tertampar ketika bicara tentang motivasi awal, mungkin kusadari, motivasi awalku adalah : "INGIN DIHARGAI", mamaku anak ke3 dar 4 bersaudara, dan perempuan terakhir dari cece2nya yang cewek. dia tidak dilengkapi dengan otak yang pintar pula, dia tdak dihargai dikeluarganya. Papaku juga begitu anak cowok diantara 7 bersaudara yang 5orangnya cowok semua. Dia juga pendiam, yang tak mau mengungkapkan apa yang dia mau, sehingga Tidak dihargai pula. dan aku senannnggg banget klo ada yang menghargai aku, dan aku akan marah klo ga dihargai. selain itu motivasi burukku adalah INGIN DICINTAI. tak dipungkiri, aku selalu berbuat baik ke semua org, dan menuruti yang orang mau supaya aku dicintai, dan org itu jadi baik pula ke aku. Kedua motivasi yang baru kusadari aku salah. dan aku menangis. Tuhan yang ingin kulayani adalah Tuhan, bukan aku tuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar