Rabu, 31 Desember 2014

Bye 2014, Welcome 2015 !

Sekali lagi, aku akan reflexi di tahun 2014 yang telah lalu..
banyak hal telah terjadi di tahun ini....
aku selalu senang ketika aku dipercaya menjadi seorang ketua..
ketua acara retret sma 5 dan fellowship mahasiswa.. dan aku tau bahwa aku ga hebat sama sekali, yang hebat Tuhann.. :D
 
di tahun ini, ada 2 kali sidang kolokium yang telah kulewati, meski belum lulus, tapi semoga tahun depan bisa segera lulus.. amin..
di tahun ini aku mulai bekerja di prudential. skripsi yang ngabisin duit banyak membuatku memutuskan aku pingin kerja. dan kenyataannya, kerja jauh dari kata mudah. aku kerja di prudential, aku menghabiskan waktu untuk ikut training, dan canvasing di THR bersama tio. meski dapat cerita banyak disana yang menambah pengetahuan, aku masih merasa mengeluarkan duit bensin dan waktuku, tapi belum nampak hasil yang memadai, mungkin karena aku baru memulai. tapi aku menikmati prosesnya. bertemu dengan leader hebat seperti ko paulus dan pak ivan, teman yang mengajariku merubah penampilanku, kelompok kelinci, orang-orang yang menyapa dan menyemangati dengan hangat..

aku juga bersyukur, karena impian masa kecilku, bisa liburan bareng keluarga lengkap bisa tercapai ditahun ini.. ke museum angkut Batu, ke Paciran, dsb..

mengenai pelayananku, di awal tahun aku masih cukup aktif..
masih melayani dalam beberapa fasilitator retret.. retret smp st.mikael, retret sma hendrikus, sampai-sampai orang kerjaku bilang "kamu retret terus", karena hampir tiap jumat-minggu aku ada acara..giliran jumat-minggu ga ada acara, aku pasti mulai bingung cari kerjaan yang bisa aku lakukan...
 tahun-tahun 2014 awal aku masih sering bantu uk3, aku masih hubungan baik sama adik2ku tercintaa inii smpai sekarang.. mereka sebut aku 'cece segala bangsa' tapi sudah diteruskan sama ellen :D...

tapi sekarang aku mulai aktif di BPK kepemudaan. aku belum menemukan komunitas yang aku rajin datang kaya dulu sih.. semoga di tahun 2015 bisa menemukan keluarga komunitas...
 
aku bersyukur karena masih bisa kontak, dan sering ketemu sama teman lamaku.. teman smp, teman sd beberapa, dsb..

aku juga merasakan kebersamaan angkatanku..

aku juga bersyukur bisa sedikit memperbaiki kesalahan di masa lalu, memperbaiki hubungan dengan keluarga lain dan gereja lamongan, yang dulu cuek2 saja.. aku sudah jadi lektor 2 kali di gereja lamongan selama setahun ini, Puji Tuhan, aku juga bantu ngerangkai bunga, ikut dalam beberapa kali doa lingkungan..


banyak hal-hal baru yang aku bisa nikmati di tahun ini, seperti jadi narator di drama jalan salib hidup di GYB, itu adalah pengalaman yang luar biasa ketika aku boleh membawakan cerita supaya orang lain bisa menghayati 'kisah sengsara Tuhan Yesus', dan aku juga menjadi semakin menghayatinya, ada gambaran pengorbanan Tuhan Yesus yang begitu besar saat itu..

ditahun ini, ada banyak momen yang terjadi yang mengubah pandanganku..
ada wisuda teman-temanku, dan jalan karir mereka yang telah wisuda duluan..

ada juga pernikahan teman, yang dulu kupikir itu akan masih lamaaa, tapi ternyata usiaku sudah kepala 2, sudah saatnya serius mencari pasangan yang akan jadi pasangan hidup nanti..

tapi banyak hal juga yang menyadarkanku bahwa hidup di dunia ini cuma sementara saja..
engkong sby dan mak lamonganku sudah pergi ke surga mendahului aku..dan aku bersyukur masih sempat menemui mereka disebelum akhir hidup mereka. saat engkong, aku menemaninya di rumah sakit dan menemani sebelum 'keberangkatannya', sedangkan mak lamongan beberapa lalu ketika aku kunjungi dia sudah tidak berharap apa-apa..

Harapanku ditahun yang akan datang...
Don't give up on me, God..
viki yang mungkin nakal dan mulai memiliki banyak jalan untuk menjauh dariMu..
sangat berharap supaya Engkau terus mengarahkan jalanku supaya tidak jauh dari padaMu..
aku sangat berharap di tahun 2015 ini aku bisa mengarahkan seluruh kemampuanku, talenta yang Tuhan berikan untuk kemuliaanMu..
mungkin kenikmatan duniawi, pergaulan yang baru akan memindahkan jalanku, pikiranku, tapi...tolong.. Don't give up on me..
tahun-tahun ini akan menentukan masa depanku nanti..
banyak pilihan akan menantang didepan mataku..
dan..aku menyerahkan diri padaMu..
aku percaya pada rencanaMu..
aku percaya akan janjiMu...
jangan menyerah untuk mencintaiku, Tuhan......
anakMu ini selalu membutuhkanMu...
Bye 2014, Welcome 2015..
biarkan waktuku ini boleh menjadi berarti di tanganMu....

Selasa, 30 Desember 2014

Best Thanks Sebelum Selangkah Akhir

Ini adalah bagian dari kata pengantar yang akan menjadi laporan skripsiku.. aku menulis ini selama dalam proses pengerjaannya. karena ketika kita bekerja keras, kita membutuhkan bantuan banyak orang. setelah berhasil, seringkali kita lupa akan mereka. maka ini saya sampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya sebelum aku memasuki sidang akhirku...


Kokok ayam jago penanda pagi hari sepertinya hanya ada dalam dongeng masa lalu. Padahal ayam itu masih hidup! Ya ayam Bekisar. Perkawinan antara ayam Hutan dan ayam kampung ini membuahkan Bekisar yang unik, memiliki bulu yang indah tetapi suaranya begitu merdu. Tak heran jika ayam ini digemari berbagai kalangan, dan masih ada hingga sekarang. Ayam ini hanya ada di Jawa, Bali dan Madura. Ini merupakan salah satu kebanggan Indonesia yang perlu untuk dilestarikan.
Perawatannya yang rumit membuat banyak orang tidak mau memelihara ayam ini. Apalagi bila tidak hobi, hanya menggunakan Bekisar sebagai hewan pajangan saja. Mereka memelihara sebagai formalitas karena ayam ini maskot kota Jawa timur yang dirawat sekedarnya. Maka dari itu dilakukan penelitian untuk membuat produk kandang yang memudahkan pemeliharaan untuk versi kandang hias. Sebelumnya, saya mau mengucapkan banyak terimakasih untuk berbagai pihak yang mendukung :
1.      Allah Bapa, putra dan Roh kudus yang bimbing dan ingatkan aku, kasih aku ide, kasih aku nurani, kasih aku penghiburan, kasih aku kemampuan, kasih berbagai mujizat, dan mencukupkan semuanya. Dan benar, aku bukan siapa-siapa tanpa Dia. Aku sungguh bersyukur karena Bunda Maria, lewat doa Rosario terus membantuku. Pokoknya Tuhanku the best, Dia tidak meninggalkan ciptaanNya sendirian di dunia ini, tapi inginkan anakNya ini bahagia.
2.      Mama, betapa banyak jasa yang telah diberikan dalam pembuatan skripsi ini. Dia yang ikut bingung, mengcover biaya yang aku keluarkan, mengantarkan aku ke tukang, membantu tukang gergaji, pokoknya benar-benar banyak membantuku dalam proses ini. Meskipun sambil ngomel-ngomel karena betapa ia terkena imbas dari kesulitan TAku ini, tapi ia tetap melakukannya, karena memang tidak ada kasih yang lebih besar dari seorang ibu! Dan ingat janjiku ini, bahwa aku bisa gantikan uang yang dia keluarkan, aku pasti akan jadi anak yang membanggakannya.
3.      Papa, Sinyo, mereka juga banyak membantuku. Di saat aku butuh mereka ada. Mereka memang tidak banyak membicarakan TAku, tapi mereka ada saat aku butuhkan. SInyo yang aku bisa andalkan untuk menamani beli material, benerin printer, ke tukang yang notabene cowok semua dan sebagainya. Mak juga, selalu mencukupkan kebutuhan makan anak kos saat aku kesana, buat cerita-ceritanya, aku jadi makin sayang sama mak.
4.      Dosen pembimbing, yang meski kata-katanya kadang ga enak, selalu meremehkan aku, dan sukses bikin aku nangis berhari-hari gara-gara vonis ga bisa daftar kolokium, bikin aku merasa tidak bisa apa-apa, tapi mereka telah memproses aku, dan aku tau mereka ingin yang terbaik untuk aku, dan mereka terus mendukung dan membantu aku dibalik kata-kata itu. Pak kresno, Pak Kumara, mereka mau meluangkan waktu liburan mereka, waktu sibuk mereka, untuk aku ganggu acc. Begitupun juga dengan dosen-dosen penguji yang mau meluangkan waktunya untuk aku acc in berkali-kali yang mungkin ‘ga ngerti-ngerti’. Juga dosen yang ga ada hubungannya sama sekali, tapi mau aku acc ini, seperti pak yon, bu Linda, yang sudah mau berbagi ilmu untuk aku.
5.      Suk haryadi. Suk ini baik banget. Aku sampai merasa ini kemudahan yang diberikan Tuhan untukku. Dia yang sangat sibuk mau meluangkan waktu untukku, mau memberikan banyak saran, mentraktirku, mengenalkan aku bahkan menelponkannya dengan orang yang hebat seperti suk Tedja, pemilik restaurant terkenal di Surabaya.
6.      Narasumberku yang lain juga, seperti mas Ian Gresik. Ini yang sering aku repotkan. Dia dengan sukarela mau menceritakan semua tentang Bekisar dengan detail. Ia juga yang kasih ide untuk skripsi supaya fokus di Bekisar. Hj. Wofi juga yang beberapa kali masih mau di datangi rumahnya. Suaminya bu Wyna juga yang mau membantu memberikan informasi, semoga makin sukses ternak perkututnya.
7.      Teman-teman seperjuanganku di DMP, aku sangat bersyukur buat Kristi yang dulu dia berjanji mau membantuku, dan dia melakukannya, dia tetap membantuku meski dia sudah sibuk bekerja. Buat Olin, charline, mereka benar-benar rekan seperjuanganku selama kuliah ini bahkan hingga skripsi, kebersamaan sama mereka selama ini adalah yang terbaik. Dan ce Pricil juga yang ada menghibur aku saat aku nangis karena ga bisa daftar kolokium, aku ga akan melupakan hal itu. Deni juga yang nemeni ke narasumber, Ivana yang sering aku Tanya-tanya, ga bisa melupakan saat-saat kuliahku ini. Semua teman-teman seperjuangan yang saling mendukung.
8.      Teman-teman UK3ku. Kuliah ini seakan berarti ketika aku berusaha semaksimalku untuk mencintai dan membesarkan UK3. Dan ternyata saat aku skripsi dan mulai meninggalkannya, ada banyak adik-adik yang peduli denganku, yang terus mendoakan dan memberiku semangat, mengingatkan aku untuk terus mengerjakan skripsiku. Buat Lita, Lena, Julius, Vincent, Rolan, Changay, Egi, Jeffry, Karel, Vio, Sugi, Ivon, Ellen, Jojo, Ferdinandus, dsb.
9.      Cece2 pembimbingku selama ini, mereka yang mendoakan dan dengan sabar dan bijak membimbingku ke arah yang benar. Ce olip, Ce olin, Ce devi, Ce yulan, anggota BCM,  BPK kepemudaan yang lain juga dan sel kesetiaan GYB yang sering dengar sharingku tentang skripsi ini.
10.  Di  tengah skripsi ini, aku juga mulai bekerja di Prudential. Meski mereka tidak banyak membantuku atau peduli tentang skripsiku ini yang mungkin bagi mereka tidak berimbas banyak untuk pekerjaan mendatang. Tapi banyak pelajaran yang aku dapatkan dengan Cuma-Cuma dari sana yang menginspirasiku. Buat tiovanny, evita, ko Paulus, Dr. Ivan, Bu zippora, kelompok kelinci, dsb.
11.  Tukang2ku. meski kadang aku jengkel dengan mereka yang seakan memoroti uang orang tuaku, tapi mereka bersedia membantu mengejar deadlineku, dengan mengorbankan waktu istirahat mereka, tokonya ditutup, dsb. dan supir yang bersedia mengantar dan membantu mengangkat kandangku. Pak Gophar, Pak tukang las Diral, Pak Siswanto, Pak Agus,dsb. pak gopher yang selalu bilang “klo aku ga kenal baik papamu, aku ga mungkin mau bantu, ini sulit”, tapi toh sebentar lagi jadi juga. Praise The Lord!
12.  Anak-anak kos AN 15, mereka yang paling dekat denganku saat aku sudah selesei melakukan aktivitasku, jadi mereka sering dengar ceritaku juga tentang skripsiku, dan seringkali memberiku semangat. Wenny, Vivi, Meliana, Tam, Elok, Maya, dsb.
13.  Orang-orang yang secara dadakan menolong aku. Dalam hal sederhana saja, seperti saat aku harus mengeluarkan kandang, aku kan ga kuat untuk angkat, nah itu kandang kan ditaruh dirumah tukang. Sampai tetangganya tukang ikut bantu angkat. Jadi lucu rasanya klo ingat hampir sekampung ikut bantu angkat kandang itu. Lalu juga pinjam timbangan di Toko Hikmah yang sampai ibunya harus bantu angkat keluar masuk timbangan itu. Banyak banget orang yang kurepotkan untuk ini. Karena aku ga bisa sendiri. Maka dari itu, suatu saat nanti, ketika ada yang membutuhkan aku juga harus rela membantu dengan Cuma-Cuma meski itu Cuma tenaga sederhana.
14.  Yang sudah isi kuisionerku. Terimakasih sudah meluangkan waktunya buat isi kuisionerku ini. Untuk Terminal Bakso juga, yang rencananya kita mampir liburan kesana, dan sekalian minta tolong isi kuisioner, malah kita dibawain oleh-oleh banyak banget. Dan hebatnya mereka yang justru bilang ‘terimakasih sudah dikunjungi’, haha.. Baksonya enak, gratis lagi. hihi.. kapan-kapan yang baca bisa mampir kesana, dijalanan menuju pacitan WBL dari kota Lamongan.
15.  Teman chat, bbman dan smsanku selama pengerjaan skripsi. Banyak deh, dan mereka juga menyelamatkan aku dari kejenuhan skripsiku.
16.  Orang-orang lain yang belum sempat aku sebutkan, karena sudah lupa, percayalah, biar Tuhan yang membalas semua kebaikan kalian….

Skripsi ini menghabiskan banyak biaya, tenaga, waktu dan air mata. Banyak keluhan juga keluar dalam prosesnya. Banyak luka yang dibentuk dari ini. Tinggal sebulan lagi. januari besok adalah siding akhir pengerjaan selama hampir setahun ini (semoga). Aku tau ini adalah bagian rencana Tuhan untuk memproses aku. Aku tau memang, karena aku masih harus banyak belajar, makanya skripsi ini ga bisa cepat selesai. Its okay, semua hal yang telah berlalu adalah untuk kebaikan dimasa mendatang. Tidak ada yang sia-sia. Mari kita menatap masa depan….

God Bless me for sidang akhir…………

Jumat, 14 November 2014

Potongan puzzle jawabanku

Aku mulai menemukan potongan puzzle ku! potongan jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku..
Selama ini aku selalu berpikir bahwa aku adalah orang yang pintar, cerdas, dan rajin. Setidaknya itu yang orang katakan terhadap aku. Papa itu katanya orang-orang pintar tapi pendiam. Anak2nya juga dikenal sebagai anak yang pintar. Tanpa sadar, aku selalu berusaha untuk menjadi pintar. Ternyata telah terbukti bahwa selama ini nilaiku tidak pernah diurutan bawah, dan waktu kuliah IPK diatas 3. Itu cukup membuatku menganggap diriku pintar dan rajin. Tapi aku lupa satu hal,  bahwa semua nilai bagusku aku dapatkan lewat doa semalam suntuk pula. Aku ga sadar bahwa nilai baik yang kuhasilkan itu karena aku memohon mohon sama Tuhan supaya Tuhan memberikan keajaibanNya padaku, bukan karena kehebatanku.
Kegagalan tidak bisa lulus 3,5 tahun, bahkan 4 tahun juga tidak bisa. Atau bisa dikatakan bahwa aku molor membuat aku down. Aku tidak terbiasa dengan kegagalan. Biasanya Tuhan selalu menolong dan tidak biarkan aku terjatuh. Aku sudah berdoa dan aku melakukan usahaku. Klo menurutku aku sudah melakukannya dengan maximum, tapi ternyata itu belum mencapai standard yang ada.
Aku merasa benar-benar ga berarti lagi, aku mulai mencari keberhargaan diriku di hal lain.
Ya aku ingin supaya orang tetap memandangku baik. Aku lalu berusaha bekerja. Tapi ternyata di tempat kerja marketing ini aku juga menemui kesulitan dan tidak mencapai prestasi. Lalu aku mencari keberhargaan diriku di tempat lain, yaitu pelayanan. Tapi ternyata porsi pelayananku berbeda dengan yang dulu. Wadah komunitasku sudah berganti yang baru yang berarti aku dianggap masih sebagai ‘orang baru’. Beberapa kali di pelayanan aku justru merasa malu karena aku belum juga lulus di semester 9. Dipikiranku selalu terngiang “hayoolohh ituu bakal jadi batu sandungannmuu.. ntik lak dipikir e sibuk pelayanan lali kuliah e”. beberapa temanku juga taunya aku sibuk pelayanan hingga lupa skripsiku. Yang pekerjaan juga bilang gitu, merasa bahwa aku kurang fokus di pekerjaan, tetapi terlalu banyak di pelayanan. Sedangkan dipelayanan, aku dinilai tidak melakukan sesuatu, spiritnya mulai habis. Aku lalu merasa jatuh. Benarkah aku seperti yang mereka katakan?
Lalu potongan puzzle itu terjawab : (kol1:16b) segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Apakah kamu sekarang, siapa kamu sekarang, bukan dari apa kata orang tapi apa kata Tuhan. Klo kamu sudah merasa melakukan sesuatu yang terbaik ya udah, ga usah pedulikan kata orang. Hiduplah fokus dengan apa yang Tuhan kehendaki terhadap dirimu!
Selama ini aku mulai memunculkan ambisi pribadiku, aku mulai ingin jadi sukses lalu aku akan hidup nyaman. Membeli apartermen, lalu jalan-jalan keluar negri. Memperbaiki ekonomi pribadi dan taraf hidup. Aku akan bahagiain mama, papaku. Aku ga pingin dianggap rendah oleh keluarga lain. Lalu aku lupa bahwa semuanya itu harusnya untuk Tuhan bukan untuk diriku. bahkan ambisi bahagiain orang tua adalah dilakukan untuk Tuhan yang menciptakan.
(1 kor 6:19-20) Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kamu, Roh kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah dibayar lunas : karena itu muliakan Allah denga tubuhmu!
Bukankah harusnya:
I do my Skripsi for God, not for my Glory, but for His Glory..
I Can do it, not because my self, but because You are with me..
And I will do it all for Him..
Ya mungkin ini akan jadi berkat pengalaman yang bisa aku bagikan untuk orang lain supaya nama Tuhan makin dimuliakan.. Amin!

Senin, 03 November 2014

Curhat skripsi part 2

Klo aku bisa bilang, aku bener2 rapuh kena skripsi.
Aku beneran nangis, klo aku inget skripsi.
Klo di Tanya orang2, aku rasa e pingin menghindar ae, daripada aku buat dosa, karena aku terus berusaha melindungi diri, trus menyalahkan dosen. Atau klo ga aku akan menyalahkan diriku, membuatku merasa rendah,  tanpa tau apa yang bisa ku lakukan.
Aku beneran… rapuh.. kenapa kok ga dosen2 itu lulusin aku waktu krmn2 itu loh prasaan hampir mirip sama yang aku buat saat ini. Ya mungkin beda dikit. Aku kemarin tiap hari aku acc, kecuali pas lagi bikin barangnya dsb. sekarang? Aku ga bisa diem. Aku selalu suka cari kesibukan, aku sudah kerja di prudential, dan aku hrus bagi waktuku dengan bijak. Aku sudah ga ada daya lagi untuk acc, untuk mengetahui apa yang harus aku kerjakan. Entah karena aku saat ini lari dari masalah, atau aku merasa ada yang lebih penting.
Aku rasae uda mulai benci sama skripsi. Aku benar-benar terluka karena skripsi. Begitu aku kumpul sama adik2, di Tanya angkatan sudah bikin sedih, trus di Tanya temen2 gimana skripsi, dan begitu telp mama, pertanyaannya sama, skripsi! Tapi gada satupun yang bisa aku lakukan. Semua hanya mengingatkan. Begitu mereka mengingatkan yang bisa aku jawab hanya keluhan. Meski aku tau mereka berusaha memberi aku solusi. Tapi aku gatau beneran apa yang harus aku kerjakan. Aku ga punya daya untuk itu.
Skripsi ini merusak pagiku, merusak semua semangatku, ambisiku, dan menunda masa depanku, menunda aku bisa mulai kerja dengan fokus, merusak semua image bagusku selama ini: viki yang pintar, viki yang rajin, viki yang ga mudah menyerah. Aku harus menerima kenyataan ketika ada orang yang merendahkan aku. Dan skripsi ini telah merusak kepercayaan diriku.
Nuraniku terus berkata, ini adalah proses yang indah. Meski saat ini kamu harus jalani dengan bercucuran air mata. Aku selalu yakin dan percaya akan hal itu.
Aku terus bertanya sama Tuhan, klo Tuhan sayang aku, kenapa kok Tuhan ga bantu anakNya supaya ga dipermalukan, atau bahkan ini akan mempermalukan namaNya juga, karena aku masih hingga saat ini terlibat aktif dipelayanan.
Kenapa ga aku dimudahin aja?

Tapi nuraniku lagi2 berkata, nanti kamu akan menemukan jawabannya..

Rabu, 22 Oktober 2014

Perbandingan 3 sekolah

Beberapa kali aku menjadi fasilitator/pendamping retret di retret anak SMA/SMP, dan aku mempelajari banyak. Aku perlu menulis ini, agar suatu saat aku tau bagaimana aku harus mendidik anakku..
Pertama tama, tentunya aku mau mencari suami yang terbaik, yang mempunyai karakter yang baik, dan dasar iman yang teguh, agar bila terjadi badai yang paling besar sekalipun, ia masih menunjukkan hal-hal baik yang dimilikinya, bisa melaluinya dengan baik. Aku belajar supaya ga mekso cowok yang aku suka, tapi apa yang Tuhan pilih untukku.
Aku memiliki 3 sampel yang mungkin bisa dijadikan perbandingan. Aku tidak akan sebut merk sekolahnya. Sampel pertama adalah sekolah dari anak-anak kelas ekonomi ke bawah, yang beberapa anaknya dibiayai lewat progam orang tua asuh. Yang sekolahnya mendapat bantuan dana dari yayasan. Sampel kedua adalah sekolah anak-anak dari kalangan ekonomi bermacam-macam, tapi sekolah ini memuat khusus anak-anak pintar, yang sebagian besar kuliahnya akan berlanjut ke kedokteran di SMA/universitas terbaik. Sampel ketiga adalah anak-anak dari kalangan ekonomi kelas menengah atas, yang orang tuanya memiliki dana untuk membiayai bermacam keperluan anaknya.
Dari sampel pertama aku mendapatkan bahwa mereka begitu senang ketika ada yang memperhatikan mereka. mereka akan memanjakan diri, mencoba menarik perhatian kami. Mereka tidak malu mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Karakter mereka seperti ngikut, manut wae. Keluarga mereka juga bukan berarti keluarga yang ‘punya banyak waktu untuk anaknya’. Bukan berarti kalangan ekonomi bawah, yang pikir orang mempunyai lebih banyak waktu untuk memperhatikan anaknya, melakukan tugas memberi perhatian extra kepada anaknya. Menurutku justru keluarga yang berantakan kadang bisa menyebabkan ekonomi mereka jatuh. Kesalahan yang dilakukan dari sikap yang salah, seperti selingkuh, suka mabuk, sering memukul istri dan anak, pertengkaran terus menerus, tetap terjadi diantara mereka. Benar klo ada ungkapan ‘kamu Bahagia dulu, kesuksesan akan mengikutinya’. Begitu juga berlaku sebaliknya.
Berbeda dengan sampel ketiga. Mereka bersikap nampak lebih dewasa (tidak manja/mencoba menarik perhatian), lebih cuek (bahkan pertama kali kami datang, kami kurang di respect). Mereka hanya fokus pada diri mereka, apa yang menurut mereka nyaman mereka mau lakukan, tetapi seringkali mengeluh ketika ketidaknyamanan itu datang. Seperti saat outbond kotor-kotoran, yang menyebabkan alergi, kulit sensitive, dsb. Beberapa yang tidak mengungkapkan, menunjukannya lewat sikap mereka yang acuh tak acuh. Seperti saat sesi yang membosankan, mereka akan tidur, ngobrol dan malas-malasan. Mereka tidak asal ngikut, tapi mereka berbuat apapun yang mereka ingini. Kadang sikap ini benar(tidak mudah terpengaruh orang lain, melakukan yang mereka anggap benar), tapi untuk yang masih sekolah, mereka harus lebih banyak belajar. Bukan hanya yang mereka ingini saja, tetapi banyak hal yang tidak enak akan membantu membentuk mereka. Beberapa dari mereka menganggap kehidupan mereka baik-baik saja, flat. Tetapi beberapa dari mereka, orang tua mereka juga terus bertengkar, ada yang bercerai. Karena kebutuhan mereka tetap terpenuhi, mereka lebih mengalihkannya dengan hal-hal yang merubah fokus mereka, seperti games, atau kegiatan lain. Dalam keluarga mereka rata-rata sudah memiliki pengenalan akan Tuhan. Tapi sekedar menjalankan kewajiban, seperti ke Gereja/berdoa saat butuh.
Untuk sampel kedua mereka adalah yang mempunyai attitude baik. Mereka mau mendengarkan orang yang berbicara didepan. Meskipun tidak menarik, mereka masih berusaha untuk membuka mata dan mendengarkan. Bahkan mereka mempunyai inisiatif untuk berdoa Rosario  setelah sesi untuk berdoa menghadapi UNAS. Mereka kebanyakan tidak banyak yang pacaran. Gurunya bahkan bilang klo mereka seringkali terlalu fokus belajar. Ketakutan mereka adalah nilai yang jelek, dsb. Beberapa keluarga mereka tidak sepenuhnya baik, tetapi mereka sebagian bisa menerima hal itu, karena mereka hanya berfokus melakukan apa yang mereka harus lakukan. Meski saat retret beberapa hal tersebut harus diangkat dan disembuhkan. Mereka lebih mudah untuk diarahkan, karena dalam dirinya ada tanggung jawab untuk menjadikan diri mereka lebih baik. Untuk hal-hal baru seperti outbond yang extreme mereka justru menyukainya, karena mereka suka pada hal-hal baru yang membuat mereka tidak nampak berbeda, yaitu ‘kenakalan remaja’. Orang tua dari anak-anak ini adalah mereka yang mempunyai waktu untuk memperhatikan anak-anaknya. Mempunyai waktu untuk mengecek jadwal belajar mereka. dan menanamkan nilai-nilai mulai dari mereka masih kecil. Meskipun dalam beberapa waktu mereka tidak bisa mengatasinya dan masih membuahkan luka, aku yakin anak-anak itu akan jadi ‘seseorang’ saat mereka dewasa nanti. Meski nampaknya mereka berbeda dengan anak SMP/SMA pada umumnya, meski nampaknya ada yang salah bila masa muda tidak melakukan banyak kesalahan, meski TV dan lingkungan mengatakan hal tersebut adalah hal yang salah, aku yakin ungkapan ini berlaku untuk mereka : “membenarkan yang biasa atau membiasakan yang benar”.

Tentu saja karakter ini berdasarkan kesimpulanku dan ada kemungkinan kurang valid karena aku hanya mengenal mereka beberapa hari saja lewat beberapa kali sharing, pengamatan dalam menemani mereka selama di retret. Mereka masih dalam proses dibentuk, masih banyak karakter lingkungan lain yang akan mempengaruhi masa depannya kelak.

Selasa, 30 September 2014

Engkong dan Fellowship mahasiswa

Fellowship mahasiswa kemarin adalah acara yang tak terduga, seperti melihat kuasa Tuhan yang bikin terkagum, bukan cuma aku loh yang bilang, mulai dari semua panitia hingga peserta semuanya merasa bahwa acara ini sukses..
Gimana ga, klo acara e aja sangat mepet, Cuma punya waktu sekitar 2 minggu untuk mempersiapkannya. Bahkan hanya berawal dari perbincangan singkat di sepeda motor dengan ce olip. Yang awalnya berupa kerinduan kita untuk mengajak teman2 dari universitas lain. Tapi karena kesibukan, ce olip berpikir untuk mempersiapkan acara itu dengan lebih meriah sehingga ditunda di bulan februari yaitu waktu Valentine day. Aku yang sebelumnya ditunjuk menjadi ketua hanya bergumam “oo.. oke”, lalu pikiranku kembali memikirkan yang lain seperti “sekarang waktunya fokus di skripsi, atau di pekerjaan, atau di keluarga, dsb”. tapi ketika pertanyaan ‘emang konsepnya viki gimana?’ muncul, harapan akan acara ini diadakan kembali muncul. Aku berpikir mengenai acara fellowship untuk mahasiswa ada firmannya, ada ice cream party, dsb. lalu aku mensharekannya, bahwa kita harus turun secara pribadi ke universitas-universitas. Ce olip menjawab dengan kata2 ‘klo sudah siap konsep, ya ayo jalan’, aku sampai tak percaya bahwa itu akan benar-benar terlaksana. Sampai aku bertanya lagi ke teman-teman lain, “Siap ga buat ngadaian acara ini? Klo siap ayo jalan bareng2” dan mereka jawab : ”Siap!”
Tuhan selalu membimbing dalam prosesnya, karena aku tau ini acaranya Tuhan, Tuhan yang menginginkan ini akan terjadi, Tuhan yang menginginkan smua kampus bisa terjamah, Tuhan hanya pakai kita untuk melakukan beberapa hal. Aku baru pertama kali ini merasa begitu tenang. Sedikit terbeban, tapi selalu kubawa doa yang tidak kumengerti ini. Mungkin juga karena aku punya tim yang hebat. Seperti ce devi di sie acara, jojo di sie tulis menulis, veve di tim pujian, budi pendoa luar biasa, ko alfat di bagian dana, lita konsumsi+bantu ce devi untuk drama dan ce olip yang selalu memantau.
Dalam prosesnya selalu ada penghalang. Dan itu yang membuatku tau bahwa acara ini akan sukses, karena ada tanda bahwa iblis sudah mulai menyerang tanda tidak suka. H-1minggu, ketika aku harus membagikan poster di beberapa universitas, aku ditelpon makku bahwa tiba-tiba engkong masuk ICU, aku harus datang. Dan benar akhirnya aku tinggal minta tolong teman, untung cuma kurang beberapa universitas saja. Aku memutuskan untuk membagi waktu dengan bijak, yaitu tetap mengasihi keluargaku dengan ikut menjaga engkongku di Rumah sakit. Keesokan harinya engkong tambah parah, tapi tidak ada harapan bila tetap di taruh di ICU. Aku yang menjaganya penuh dengan rasa kasihan, antara tidak tega dengan mak dan melihat kondisinya engkong yang tersiksa dengan penyakitnya. Semua dokter sudah menyatakan bahwa umurnya tidak lama. Hari itu jumat pertama. Aku tidak yakin bisa Misa jumat pertama, tapi karena dorongan dari ce olip aku akhirnya punya daya untuk bisa ikut Misa. Sorenya aku dan mama memutuskan untuk pergi Misa. Aku begitu takut campur aduk. Melihat kondisinya engkong, mama menyarankan aku untuk mengundurkan diri dari acara fellowship tersebut. Aku lalu bertanya sama Tuhan, “kira-kira kapan Tuhan waktu yang tepat untuk semuanya? Kapan waktu yang tepat untuk engkongku, untuk acara fellowship mahasiswa ini, untuk skripsiku, untuk pekerjaanku, untuk pasangan hidupku nantinya.. aku menyerahkan sama Tuhan waktu yang tertepat smuanya, Tuhan tau yang terbaik.. Tuhan tau bahwa aku mau berikan yang terbaik untuk keluargaku dan juga untuk pelayananku, dan Tuhan paling tau waktu yang terbaik untuk semuanya”. Aku kembali ke Rumah sakit untuk antar mama menginap di Rumah sakit dan aku pulang di rumah saudara. Tapi ternyata besok paginya, aku sudah dibangunkan pagi-pagi untuk langsung berangkat ke rumah sakit. Kami semua berangkat dan sampai sana engkong sudah tidak bisa membuka matanya lagi, nafasnya semakin susah. Semalaman mama melihat engkong mendelik keatas. Aku pikir itu hanya kondisi kesehatannya engkong yang menurun, aku pikir engkong masih akan hidup beberapa hari lagi. tapi ternyata ga lama setelah iiku membisikan kata “papa pergio wes, jangan takut..” engkong langsung mengangkatkan tubuhnya dan tiada.. kami smua menangiss.. ternyata sebegitu cepat..kepergian engkong.. tapi kami ikhlas dan yakin bahwa Tuhan akan membawanya di Surga..
Waktu Tuhan memang tepat. Dalam prosesnya, aku ikut ngurusi semuanya, mulai dari engkong sakit, di rumah sakit, bahkan saat meninggalnya aku ada disana. Aku juga ikut dalam pengurusan kematiannya dan di adi jasanya. Aku ada disana selama 3 hari, bahkan sampai tebar abunya di laut. Tapi aku juga bisa mengikuti fellowship mahasiswa dan menjalankan tanggung jawabku sebagai ketua. Tepat sehari setelah mengurus pembakaran jenasah dsb, aku langsung pergi rapat dan berdoa syafaat. H-1 sebelum acara, aku ikut dalam mendampingi gladi untuk dramanya. Aku ikut mempersiapkan pada hari h dari awal hingga akhir. Tuhan benar-benar mendengarkan aku! Dia memberikan waktu yang tepat, aku bisa mendampingi keluargaku, tapi aku juga bisa bertanggung jawab dengan pelayananku. Aku yakin Dia juga telah memberikan waktu yang tepat untuk skripsiku, pekerjaanku, dan pasanganku nanti..
Terimakasih sudah memberikan kesempatan untukku ini Tuhan.. untuk bisa melayani dan merasakan keindahanMu, hidup didalam Tuhan mungkin tidak enak, tapi INDAH..
Terimakasih untuk semua yang terlibat dalam fellowship mahasiswa juga, mulai dari Tim BCM, Kepemudaan, Pendoa, uk3 teresa avila ubaya, kmk st.petrus petra, PDKK CBSO WM, dan univ2 lain yang bersedia hadir (hebatnya ada perwakilan dari 11 univeritas yang datang!). Terimakasih juga buat semua pengisi acaranya, dari tim pujian, drama, pembicara, dancer, mc dsb. Buat teman-teman sekalian yang hadir lalu sharing padaku bahwa acara ini bermanfaat baginya, itu semakin menguhkan imanku. Buat sponsornya juga, dari berbagai orang, kerabat, teman, dsb yang bikin acara jadi bisa meriah.
Terimakasih telah mengajarkan aku bahwa ada beberapa hal yang tak terjadi sesuai bayanganku, tanggung jawab tidak cukup, sebenarnya lebih dari segalanya, Doa adalah sumber kekuatan yang paling ajaib!
Kini saatnya aku yang masih didunia berjuang !
Sampai ketemu di Surga, Engkong..

We always love u…

Jumat, 29 Agustus 2014

Fellowship mahasiswa

Berawal dari aku yang menemukan arti hidupku ketika aku masuk kuliah, ketika aku boleh mempunyai komunitas di kampus, ketika aku boleh mengenal Tuhan lebih dalam lewat persekutuan di kampus..
aku sangatttt rinduuuu, supaya kampus2 lain juga boleh merasakan hal yang sama: mempunyai persekutuan yang hidup...
dimana mereka bersekutu, saling menguatkan dan bertumbuh bersama dalam Tuhan lewat acara2 yang diadakan...
Yaa... klo dulu aku bukan siapa2, kini aku sadar bahwa Tuhan begituuu mengasihi aku...
Klo dulu aku hidup untuk diriku sendiri, kini aku sadar bahwa hidupku ini sudah ada visi, yang Tuhan sudah titipkan...
Aku tau jalani proses hidup selama kuliah ga mudah dan kedepan pasti akan lebih tidak mudah... tapi ketika aku tetap melekat pada pokok anggur yang benar, aku tidak akan mati, justru akan berbuah...
Teman2, maka dari itu, kita BPK kepemudaan divisi mahasiswa sangat rinduuuuu bahwa kalian mempunyai hak yang sama untuk memiliki persekutuan yang hidup dalam kampus kalian..
Untuk memulainya, akan diadakan fellowship mahasiswa bersama tgl 13september 2014 di catholic center jalan bengawan jam 5 sore..

Kami sangat mohon partisipasi dari kaliann mahasiswa di surabaya, karena ini yang pertama kalinya..
 hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi 1 tubuh. Dan bersyukurlah! (Kol3:15)

Rabu, 27 Agustus 2014

percaya akan janji Tuhan

Sebelumnya, aku mendapat hikmat : orang harus menderita dulu, nanti baru bisa bersinar, harus ditempa dalam api dulu baru bisa jadi emas murni, harus memanggul salib dan mengikut Tuhan~
aku tau ini akan terjadi : 'masalah'.. tapi untuk menjalaninya ternyata ga semudah itu, bahkan air mata selalu jadi racikannya..
Papaku akhir2 ini ditawari untuk ikut bergabung dlm suatu bisnis penjualan pedang yg bernilai  4T dan akan di bagi sama rata ber4..untuk bisa mencairkan uang itu papa diminta uang puluhan juta yang terus dijanjikan bahwa uangnya bisa cair secepatnya..papa harus hutang k org lain untuk bisa memenuhi itu...puluhan juta itu ga cuma sekali dimintanya, aku kurang tau jumlah pastinya, karena papa tidak mau cerita jujur kepadaku yg psti akan ku larang... papa sudah percaya 100% bahkan takut sama orang itu, karena katanya mempunyai ilmu yang tinggi.. adikku pernah skit parah dan papa kasih minum yg sudah didoain dia(tapi adikku tidak bersedia meminumnya), katanya papa adikku bisa sembuh karena penyakitnya dipindah ke kambing.. perlu diketahui bahwa papa ini belum seagama denganku saat ini.. aku merasa bahwa orang itu penipu! Adikku sembuh krn kemurahan Tuhan! Karena Ia mendengar doa kami(mama,sinyo dan aq, dan doa org2 lain tentunya). Tapi papa begitu mempercayai orang itu dan caranya daripada doa pada Yesus..
Singkat cerita uang itu masih belum juga cair, kami hanya diberi fotokopian cek dari bank malaysia yg tahunnya kadaluarsa, tp parahnya papa masih percaya sama orang itu dan masih melanjutkan kerja samanya.
Aku masih bersyukur krn punya mama yang bekerja, tp ternyata penjualan mama akhir-akhir ini menjadi agak kesulitan karena mama sering tidak kebagian barang...
Aq sendiri sudah mulai bekerja menjadi agen asuransi, tp selama ini yg aku jalani bertemu dengan orang-orang yang tidak di kenal dan di tolak dan belum menghasilkan apapun membuatku sangat sedih, memang ada yang hampir mau, tapi kadang seperti php...
Uang di atmku rasanya habis, aku rasanya ga bisa bayar modal untuk uang pulsaku.. karena selama ini aku memang tidak memisahkan keuangan pulsa dan kebutuhan sehari hariku...karena sebenrnya jual pulsa ini harus selalu stand by, sementara aku mudah tidak konsen dan tidak teliti tentang pembukuan..
Belum lagi soal skripsiku, yang masih belum selesei2 di usia semesterku yg ke 9, yang aku sudah bkin hbis 1,5jtaan dan harus mengulang. Tukangku mengaku tdk berani membuat kandang dengan sistem yang diusulkan dosenku, jadi aku harus membuatkannya di dosenku. Pengalaman teman yang membuat di dosen ini merasa tidak puas dan habis banyak.Aku d sms mengenai aku harus menyiapkan uang yang banyak karena memang pembuatan produk membutuhkan riset. Padahal sebelum aku setuju dibuat di dia, dia berkata dengan meyakinkan bahwa itu pasti bisa dibuat., denga  sistem sperti ini dan itu(terlihat sudah pasti)..sekarang ia mnt wkt kira2 2 minggu untuk pembuatan itu, untuk terus merisetkan sistem pembuatannya. Itu akan melampaui batas pendaftaran kolokiumku..proges ini belum tentu jadi.. dan akan habis biaya yang lebih besar untuk itu..
Sudah ga bisa mikir lagi gimana... aku mendapat hikmat bahwa Tuhan akan jadikanku lebih dari pemenang.. semua persekutuan doa yang kuhadiri, kertas ayat saat adorasi, ayat saat sel, hasil baca alkitabku, sharing teman dari kepemudaan dan Tuhan juga berbicara lewat nuraniku: bahwa Ia Tuhan yang akan menepati janjiNya..
Akan ada pemulihan papaku, keuangan keluargaku dipulihkan, aku akan mempunyai penghasilan sebelum lulus, aku akan menjadi orang yang bersinar dan memuliakan Tuhan..

Saat janji Tuhan seakan tidak nampak disitulah kesetiaan kita diuji..

IMAN adalah bukti nyata dari sesuatu yang tidak terlihat tetapi bisa dirasakan.. begituu kuat hingga memilikinya secuil saja, bisa memindahkan gunung...

Selasa, 19 Agustus 2014

Anugerah terindah

Karena belum lulus2, aku memutuskan harus bekerja, dan ini mungkin maksud Tuhan juga supaya ketika lulus aku sudah punya kerjaan, tidak mengganggur kesannya.
Aku kerja asuransi yg tanpa modal, gajinya berdasarkan usaha(ga ada gaji pokok).. aku beberapa hari ini berkeliling canvasing (persentasi ke org yg ga dikenal) untuk dapat nasabah..
Hingga sorenya ada persekutuan, rasanya capek banget, dan malas untuk berangkat.. sepanjang persekutuan aku jujur justru memikirkan ambisiku, prospek(persentasi) "kemana ae nih berarti", "bsk apa yg harus ku lakukan", dsb.. aku sudah mencoba untuk meletakkan hal itu kepada Tuhan, melupakan sejenak dan fokus untuk Tuhan,  tp sulitt...
Waktu sudah selesei persekutuan, kita kan kumpul2 ni.. ternyata teman2 bnyk yg menyambutku, tertawa brg aku, dan ternyata dalam persiapan sarasehan siangnya itu teman2 mengingat aku.. merindukan keberadaankuu.. aku senang banget rasanyaa.... ~
Jadi teringat lagu ini...

Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas dimataku
Warna - warna indahmu

Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu
Terlihat jelas bahwa hatimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki 

Sifatmu nan s'lalu
Redakan ambisiku
Tepikan khilafku
Dari bunga yang layu 

Saat kau disisiku
Kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Mereka.. meredakan ambisiku...
Mereka...membuatku kembali ceria...
Mereka... anugerah terindah yg pernah kumiliki...
({})

Rabu, 06 Agustus 2014

3 orang yang ku temui

Tuhan selalu mempertemukan aku dengan orang-orang yang mengajariku sesuatu..
Kemarin setelah aku ajuin studi modelku ke pak kum, dan dia menolakku karena banyak hal, mengomentari banyak kekurangan pada studi modelku. Padahal aku merasa sudah melakukan yang terbaik, aku pulang dengan perasaan kecewa, marah, sedih bercampur aduk. Tapi sepulangnya, aku ketemu ce epin, dan dia cerita tentang tips2 mengenai pak kum, yang intinya untuk menuruti semua kata2 pak kumara, ga usah di bantah, nanti akan bantu lebih cepat untuk berikut-berikutnya. Itu cukup melegakan aku, dan membriku semangat untuk menuruti permintaannya.
Lalu, hari berikutnya aku berusaha membuat apa yang diminta, dan aku merasa sangat lelah. aku merasa bosan dan ndak bisa, enak sambil ngobrol lek kerja-kerja bikin-bikin gitu. Tetapi siangnya, olin tiba-tiba datang ke kosku untuk membantuku mengerjakan dan mengajakku ngobrol supaya aku ga ngantuk dan bosan ketika mengerjakan. Sehingga pekerjaan itu terasa sedikit lebih mudah dan lebih cepat selesai.
Di hari berikutnya, studi modelku sudah selesei, aku sudah ga bisa berharap banyak lagi, karena pengalaman sebelumnya yang selalu ditolak. Pagi-pagi buta aku datang ke kampus, lalu aku tunjukan studi model yang kubuat itu. Akhirnya, dosenku itu memilih salah satu studi modelku. Dia menyuruhku untuk melanjutkannya. aku seenaannggg sekaliiii.. akhirnya bisa terpilih, dan aku merasa sangat puas dengan hal itu. aku ingin bersantai-santai, tapi saat aku mau pulang aku ketemu oci. salah satu temanku yang mau sidang hari ini. aku menyempatkan diri untuk membantunya sebentar, dan aku melihat punyanya yang super duper baguss, tapi ia masih merasa takut dan kurang. Ia bahkan rela membuat tambahan tempat sampah yang menurutku tanpa itu sudah bagus. Menurutku punyanya sudah sempurna, sangat sempurna. Tapi tidak lama, teman-teman dekatnya datang untuk membantunya. mereka datang menambahkan beberapa masukan agar lebih baik. wow! menurutku itu sudah baik, Oci mengingatkanku akan kelinci, kelinci yang tidak tidur saat melawan kura-kura. ya dia adalah contoh untuk tidak cepat berpuas diri, tetap bertarung meski sudah nampak sangat baik. lalu ia pasti akan mendapatkan kemenangan seperti yang ia harapkan.
Tuhan mengirimkan 3 orang yang membuatku merenung: pertama untuk membuka mata dan pikiranku, lalu untuk membantuku dalam prosesnya, dan ketiga untuk tidak cepat berpuas diri. Dia memang selalu menjawab doaku dengan berbagai macam cara.. 

Senin, 14 Juli 2014

Perjuangan Kolokium 3

Klo dulu aku selalu berfikir, yang kuliahnya molor adalah orang2 yang males, yang gam au berusaha. Atau aku Cuma penasaran aja apa seberapa sulit itu untuk lulus. Dan tereterettettt aku mengalaminya sekarang!! Aku juga bakal jadi calon yang lulus telat itu…
Gini nih ceritanya.. aku memang ga disetujuin salah satu dosen pembimbingku awalnya untuk pembuatan produkku ini. Dosenku ini sudah tua dan dia terlalu memaksakan apa yang dia inginkan saja. Klo misalkan aku harus ngulang lagi dari awal karena dia terus ga setuju,  dan menunggu dia sampai setuju, dengan pola pikirnya dia yang gamau menerima penejelasanku, aku sampe tua pun ga akan maju-maju. Dia selalu berpikir dimana orang2 yang aku survey ga setuju, katanya “desainer itu yang menciptakan, ga seperti penjahit yang jahit sesuai kemauan konsumen, sedangkan desainer bikin baju terserah konsumen mau pake apa ndak” tapi padahal itu datanya yang memang harus dilakukan, karena mereka yang mengerti kebutuhan ayamnya, sedangkan pak kres hanya memaksakan yang menurutnya baik.
Aku terus bertahan kuat dengan terus ga menyerah untuk acc meskipun aku sebenere eneg untuk ketemu mereka. gimana ga, aku loh selalu di enyek, selalu dihina dan diremehkan mereka. tapi banyak hal yang disekitarku dan ajaran rohani yang membuatku tetap tegar dan tertawa di depan mereka. seperti tema Kick andy kemarin lalu tentang bullying, aku bisa sebut dosenku juga salah satu bullying ke aku. Mreka terus menghina klo gambarku jelek, memang jelek, tapi itu kan bukan untuk terus dibahas dan dipersalahkan. Aku punya kelebihan di tempat lain yang tetap bisa membuat nilai TA ku ini. Aku masih bisa bertahan sampe sekarang dengan IPK diatas 3,00 bukankah karena aku juga berusaha dan memiliki nilai lebih? Apakah orang yang pinter gambar aja yang bakal sukses? Yang membuatku merasa Tuhan itu menyertaiku meskipun ada orang-orang seperti ini, meskipun aku tau mereka ga bermaksud seperti itu ke aku.
Oke aku back kembali, aku mendapat saran klo aku harus terus kerjakan, jangan Cuma nunggu dosen. Kerjakan semua terus baru doain orang itu. Aku melakukan itu, sambal terus ngeyakinin pak kres klo desainku itu yang sesuai kebutuhan dan apa yang diinginkan pak kres kurang sesuai kebutuhan. Sampai akhirnya pak kres bilang “ ya uda bikinen klo jelek aku ga nanggung gitu kata e..” . Yang jadi kesalahanku disini karena aku terus berusaha meyakinkan pak kres, aku jadi jarang acc ke pak kumi. Aku Cuma acc sekali dan seingatku dia Cuma bilang “kamu desainer yang paling mengerti kebutuhan produknya itu”.
Akhirnya aku bikinkan produknya. Kendalanya Cuma tukangku juga ada kerjaan di tempat lain, jadi aku harus nyesuaiin waktunya, akhirnya saat kembali ke sby belum jadi semuanya. Aku memutuskan untuk datang -1 hari pendaftaran kolokium. Aku menemui mereka, awalnya pak kres. Aku sudah paling takut ini saat pak kres bakal bikin aku shocked lagi. tapi ternyata dia bilang “Tanya pak kumi dulu aja isa maju ga..”. jadi waktu pak kumi dateng, aku langsung Tanya ke pak kumi. Tapi ternyata masih banyak kekuranganku dimatanya. Aku terus mendebat, pertanyaan tentang produk atau kurangannya produk aku putuskan untuk bilang mau perbaiki sebelum kumpul laporan. tapi tetep katanya ga bisa. Beberapa perntanyaan yang ia lontarkan itu sebenere kaya gini: dia mau supaya aku ga maju dan dia mencari alasan untuk itu. Sampai aku mangkel dan berkata “coba buka di laporan saya pak, ada disitu”, aku terus mendebatnya sambal berpikir apa aku benar? Karena beberapa orang tidak suka di eyel, tapi beberapa khasus harus mempunyai daya tahan tinggi termaksud menghadapi dosen. tapi ternyata dia terus melontarkan alasan2 yang sebenere menurutku bisa diubah sampai pengumpulan laporan. akhir e aku bilang” ya sudah saya besok balik lagi ya pak”, dan dia Cuma ngomong “ya gapap coba lihat saja perubahan apa saja yang bisa kamu tunjukan besok”.
Hal yang tidak masuk akal klo aku harus perbaiki desain itu dalam 1 malam saja. Karena aku bikinnya di lamongan, dan tukangnya ini lagi ada kerjaan di tempat lain. Aku memutuskan untuk menggambar persentasi yang dia minta dan aku lupa belum buat dulu. Aku gambar sedetail mungkin supaya bilang besok bahwa semua itu bisa dikerjakan dalam beberapa hari. Aku tau dia minta aku supaya besok sudah jadi produknya bukan gambar aja, aku besok berencana untuk meyakinkan aja meski aku tau kemungkinan kecil untuk dia oke. Jadi aku membuat status di BB dengan emo sedih, ternyata banyakk banget temen2 yang komentar, ada ace yulan koor selku dulu yang mengatakan “kadang apa yang terjadi ga sesuai rencana kita, tapi percaya sama Tuhan”, dan ada banyak temen2 uk3 lainnya yang kasih dukungan ke aku. Karena aku ga isa berbuat banyak di produk, aku putuskan untuk lebih banyak berdoa, jadi aku memutuskan untuk misa harian dan adorasi bareng lita. Dan disitu aku dapatkan kekuatanku, kekuatan untuk menerima semua yang akan terjadi besok, aku hanya bilang “klo aku menangis temani aku menangis Tuhan, klo aku senang temani aku bersenang-senang”.
Keesokan harinya aku datang lagi menemui dosenku. Aku merasa aku adalah orang yang tegar dan kuat, dan ndak bisa menyerah gitu aja dengan judge dari dosen2 kemarin. Aku menjelaskan yang telah aku buat, berusaha meyakinkan dengan berbagai solusi yang sudah aku pikirkan dan aku mengakhiri penjelasanku dengan bertanya”jadi gimana pak? Tanda tangan ya?”, tapi dia malah jawab “ini sudah mending dari kemarin, tapi yang saya butuhkan kan produknya”, dia bilang gitu, aku berusaha mendebat bahwa produk yang bikin tanpa perbaikan itu kan sudah 80%. Tapi tetap ia merasa bahwa aku harus 80%ku belum termaksud fungsi-fungsi yang lebih penting. Tapi pak kres yang tau itu mengajaknya mengobrol dalam kurun waktu yang lama di tempat lain. Aku ga tau apa yang mereka bicarakan, tapi waktu kembali, pak kres, pak kum tetep bilang “ga bisa, kita ga bisa kasih kamu  maju”, OMG!
Trus aku ngomong “trus apa lagi pak yang sebenernya kurang? Apalagi sih yang salah?saya mau lulus 4 tahun pak, saya mau wisuda semeseter ini”,
dan dia malah bilang, “buat apa sih kamu pingin cepet2 lulus? Toh kamu masih 4 tahun, belum angkatan 2007 yang memang harus lulus. Untuk Dpet kerja? Setelah kamu keluar surat keterangan lulus meskipun belum wisuda kamu tetap bisa cari kerja”,
“tapi ga enak klo belum wisuda, malu sama teman2, dan mengecewakan orang tua”
“kamu bisa buktikan nanti, kamu bisa balas orang tuamu nanti setelah lulus ini”
“tapi apalagi salahku? Aku sudah berusaha yang terbaik, apalagi gitu pak yang saya harus perbaiki supaya bisa mencapai wisuda ini, saya sudah berusaha maximal..” sejak itu saya sudah ga tahan untuk tidak menangis. Aku sudah merasa berikan yang terbaik, udah mengatur waktu supaya bisa lulus, sudah habiskan duit yang banyak untuk bikin produk ini, aku sudah bilang ke orang-orang bahwa aku akan lulus wisuda ini.
Aku kumpulkan semua sisa-sisa kekuatanku untuk bilang “makasih pak..” dan aku pergi.
Lalu aku pergi ke Rudi , baru aku menangis disana.disana ad ace pricil, aku harus menemuinya karena sebenere kan kita janjian buat ngasih surprise buat oline, dan setengah ngerasa bersalah karena dia jadi nunggu lama. Setelah tenang habis cerita ma ce pricil, ya sudah dia pulang dan aku putuskan untuk pergi canvasing mencari duit. Aku berpikir klo aku ga bisa wisuda semester ini, aku harus berani cari duit. Lagian ini akan membantu aku melupakan kesedihanku. Sebelum pergi, aku ketemu cece DMP yang cerita bahwa dia juga ngulang karena dosen penguji minta ngulang dari awal, dia juga nangis karena dia sudah habis 6juta suruh ganti total. “dipikir duit metik dari pohon b’ee”, tapi akhir e dia Cuma ganti setengah dan mengambil bahan sebelumnya.
Cerita itu menguatkan aku. Aku masih sangat bersyukurrrr pencobaanku adalah pencobaan biasa, jadi jangan lebay. Tuhan tau semua kemampuan kita untuk menghadapi. Aku harus berbesar hati menerima bahwa ternyata masih banyak hal yang harus diperbaiki dalam desainku.
Dan ternyata teman-temanku juga banyak yang ga bisa maju. bukan berarti aku senang saat kesulitan mereka. aku senang klo misalkan mereka bisa maju dan bisa lulus, aku akan ikut bangga untuk itu. Tapi hal itu membuatku lebih bisa menerima dan mengampuni diriku. Aku sangat berharap semoga kami bisa lulus tepat waktu, ya meskipun lebih 1 bulan. Kami sama2 bisa lulus sama2, dan mendapatkan yang terbaik. Aminn..
Lingkupiku.. dengan sayapMu..
Nauingiku.. dengan kuasaMu..
Ditengah badai bergelora.. ku akan terbang besamaMu…

Bapa Kau Raja atas semesta, ku tenang sbab Kau Allaku…

Rabu, 02 Juli 2014

Cintailah Aku sebagaimana adanya engkau

Ini adalah sebuah tulisan yang aku kutip dari selebaran yang ada di pembatas alkitab mama.. coba perhatikan kata perkatanya, seperti surat cinta Tuhan buat kita.. sungguh manis.. Dia sedang berbicara pada satu jiwa.. :) kamu... <3

Aku mengenal kerapuhanmu, pergumulanmu dan penderitaan jiwamu 
kekurangan, kelemahan dan penyakit tubuhmu; Aku mengenal takutmu, dosa-dosamu, walaupun begitu Aku tetap berkata kepadamu : "Berikanlah hatimu kepadaKu, cintailah Aku sebagaimana adanya engkau.."
Jika engkau menantikan dahulu untuk menjadi malaikat dan kemudian menyerahkan dirimu kepada cinta, engkau tidak akan pernah mencintai. Walaupun engkau masih juga takut dalam menjalankan kewajiban dan keutamaan, walaupun masih jatuh dan jatuh kembali di dalam kelemahan yang sebenarnya tidak ingin kau lakukan lagi. Aku tidak mengijinkan engkau untuk tidak mencintai Aku.
CIntailah begitu seperti apa adanya engkau. Di setiap saat dan dalam sikon apapun, dalam semangat atau kekeringan, dalam kesetiaan atau ketidaksetiaan, cintailah Aku........ seperti apa  adanya engkau......
Aku menghendaki kasih dari hatimu yang miskin itu; jika engkau menunggu menjadi sempurna dahulu engkau tidak pernah mencintai Aku.
Tidak dapatkah Aku mengubah setiap butir pasir dan menjadikannya seorang serafin yang bercahaya kemurniaan, kemuliaan dan cinta? Bukankah Aku Yang Maha Kuasa? jika Aku senang membiarkan berada dalam ketiadaan mahkluk-mahkluk yang sangat indah ini dan menyukai cinta yang sederhana dari hatimu, bukankah Aku ini tuan atas cintaKu?
Putera-PuteriKu, biarkanlah Aku mencintaimu. Aku merindukan hatimu. Memang Aku rindu mengubah engkau dalam peredaran waktu, tapi aku untuk sekarang ini Aku mencintaimu begitu adanya engkau.. dan Aku ingin agar engkau berbuat yang begitu juga; Aku ingin melihat dari kerapuhan yang paling mendasar lahirlah cinta. Aku mencintai di dalam dirimu kelemahan juga. AKu ingin agar dari jiwa-jiwa yang tidak bersih keluarlah terus menerus suatu seruan : "YESUS AKU MENCINTAIMU"
Aku menghendaki hanya melodi hatimu, Aku tidak membutuhkan baik ilmu maupun bakatmu. Hanya satu hal saja yang Aku rindukan, melihat engkau bekerja dengan cinta.
Bukan keutamaan-keutamaanmulah yang Aku rindukan, sebab seandainya Aku mengaruniakannya kepadamu, pasti engkau yang begitu lemah akan mempergunakannya untuk memumpuk cinta diri yang egois; janganlah cemas karena itu. Sebenarnya Aku dapat menentukan kamu untuk hal-hal yang mulia; tidak, engkau akan menjadi hamba yang tidak berguna; malahan yang sedikit yang ada padamu akan Aku ambil... karena Aku telah menciptakan kamu hanya untuk cinta...
Hari ini Aku berada di ambang pintu hatimu seperti seorang pengemis, Aku Raja dari segala Raja! Aku mengetuk dan menanti; bergegaslah bukalah pintu hatimu bagiKu. Jangan membawa kerapuhanmu sebagai dalih; seandainya engkau sungguh mengenal kekuranganmu, pasti engkau mati karena kesedihanmu. Apa yang akan dapat melukai hatiKu adalah sikapmu yang ragu-ragu kepadaKu dan kurang percaya kepadaKu.
Aku ingin agar engkau membawa diriKu dalam hatimu pada setiap jam di siang maupun malam hari. Aku ingin agar engkau melakukan perbuatan yang paling kecil sekalipun hanya demi cinta. Aku meletakkan keyakinanKu atas dirimu untuk menemukan kegembiraan.......
Janganlah engkau cemas karena engkau tidak memiliki keutamaan; Aku akan berikan kepadamu segala yang Aku miliki. Apabila engkau menderita. Aku akan memberikan kekuatanKu.
Engkau telah memberi cinta, Aku mengkaruniakan kemampuan mencintai lebih dari pada yang dapat engkau harapkan........ maka ingatlah........cintailah Aku begitu seperti apa adanya............. Aku telah memberi IbuKu; buatlah agar semua tindakanmu melalui hatinya yang tidak bernoda......
Apa saja yang terjadi, janganlah menunggu untuk menjadi suci untuk mempersembahkan dirimu kepada cinta, seandainya demikian engkau tidak akan pernah berhasil mencintaiKu...
Pergilah....

Kini, aku sadar... mengapa aku tidak dilahirkan sempurna..
aku tidak dilahirkan pada keluarga yang sempurna...
aku tidak dilahirkan dari keluarga kaya atau terpandang, tetapi aku tetap berkecukupan dengan bantuan dari keluarga-keluarga, membuatku tau bahwa hidup memerlukan orang lain...
aku juga tidak cantik,tidak membuat semua orang terkagum padaku, membuatku tidak menjadi sombong...
aku juga tidak pintar, aku harus berusaha keras untuk meraih prestasi, membuatku selalu berdoa agar ada mujizat...
aku tau sekarangg.. bahwa dengan begitu aku dididik hanya untuk mengandalkanMu yang tidak pernah mengecewakanku...

Selasa, 10 Juni 2014

Best Friend Forever

Lebih baik punya seribu teman daripada 1 musuh
Aku memegang teguh perkataan itu, punya teman banyak memang oke..tapi punya teman yang terus bertahan hingga saat ini adalah sebuah Anugerah... :D
Aku masih ingat waktu SMP, saat aku pindah di Surabaya, aku memasuki dunia baru. ditengah waktuku menyesuaikan diri dari kampung halaman ke sebuah kota, tinggal jauh dari orang tua untuk pertama kali, ada teman yang tersenyum padaku.. dan menjadi temanku selama 3 tahun di SMP dan bahkan hingga saat ini...
Ini foto diambil waktu studi eksursi waktu SMP di Selecta.. :)
Ini waktu ulang tahunku, sweet 17th..
ini waktu kasih surprise waktu ulang tahun Linda, ya waktu minggu pagi kesana, hihi :)
Ini waktu kita jalan-jalan ke House of Sampoerna
Ini waktu ste mentraktir di eat n eat.. 
Ini waktu JJ bareng ke LA.. dimulai dengan naik kereta Komuter jam 4 pagi, yang hampir aja aku telat, lalu berkeliling di Lamongan..tidak peduli kemana kita pergi, yang penting sama teman2, menikmatinya, semua jadi lebih indah, ini contohnya waktu ke Lamongan yang menurutku ga ada apa2e..wkwk...tapi bisa foto dan betah ngobrol sampe malem..lalu pulang kembali ke Sby.. 
Klo yang namanya best friend forever, pasti akan ada kisah-kisah selanjutnya.. :)